2019
DOI: 10.1017/s1049096519001331
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Participation Meets Politics: Political Shifts and the Longevity of Participatory Governance Institutions

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 14 publications
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…Bentuk dan sarana partisipasi publik yang sudah diciptakan seperti melalui perlombaan dan diskusi publik dapat dievaluasi efektivitas dan efisiensinya lebih lanjut untuk menciptakan pengambilan kebijakan yang lebih inklusif (Farinosi et al, 2019). Momen sensus penduduk, pemanfaatan teknologi melalui analisis media sosial (Alizadeh et al, 2019;, pembentukan lembaga khusus untuk partisipasi masyarakat (Donaghy, 2020), pembentukan instrumen hukum untuk proses partisipasi publik (Mapfumo & Mutereko, 2020), penyetaraan hak untuk berbicara dan menyampaikan pendapat di mata hukum antara masyarakat dan pemerintah (Cox, 2010), dan cara-cara lainnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut perlu dilakukan karena salah satu indikator cerdasnya kota (atau negara) adalah kemampuannya memilih dan menentukan model partisipasi publik yang relevan dengan kemampuan, kapabilitas, serta kebutuhan (Afzalan et al, 2017).…”
Section: Tantangan-tantangan Selanjutnyaunclassified
“…Bentuk dan sarana partisipasi publik yang sudah diciptakan seperti melalui perlombaan dan diskusi publik dapat dievaluasi efektivitas dan efisiensinya lebih lanjut untuk menciptakan pengambilan kebijakan yang lebih inklusif (Farinosi et al, 2019). Momen sensus penduduk, pemanfaatan teknologi melalui analisis media sosial (Alizadeh et al, 2019;, pembentukan lembaga khusus untuk partisipasi masyarakat (Donaghy, 2020), pembentukan instrumen hukum untuk proses partisipasi publik (Mapfumo & Mutereko, 2020), penyetaraan hak untuk berbicara dan menyampaikan pendapat di mata hukum antara masyarakat dan pemerintah (Cox, 2010), dan cara-cara lainnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut perlu dilakukan karena salah satu indikator cerdasnya kota (atau negara) adalah kemampuannya memilih dan menentukan model partisipasi publik yang relevan dengan kemampuan, kapabilitas, serta kebutuhan (Afzalan et al, 2017).…”
Section: Tantangan-tantangan Selanjutnyaunclassified
“…Third-sector actors have emerged as key participants—even leaders—of coalitions. Bazurli (2020) and Williamson (2020) discuss the roles of social movements and nongovernmental organizations; Donaghy (2020) and Hinze and Smith (2020) consider access of neighborhood groups to decision making. However, like the business sector, third-sector actors encompass a range of organizations with varying levels of resources such that detailed analysis of which types of NGOs, foundations, and community organizations are able to participate, to sustain participation, and to have influence are important questions to examine (Clarke 2017).…”
Section: Diverse Actors and The Role Of Institutions In Participationmentioning
confidence: 99%
“…The contributions include cases in which cities actively make policies in the absence of, complementary to, or opposed against policies at other governmental levels, such as migration (Bazurli 2020; Williamson 2020) and digitization (Bramwell 2020). They analyze more conventional urban policy fields such as housing (Donaghy 2020) and large-scale infrastructure development (Hinze and Smith 2020), with fresh insights about the contemporary moment. The contributions offer analyses of a range of geographic sites and city types, including large and midsized cities in North America, Europe, and Latin America.…”
Section: Articles In the Symposiummentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation