Parent Attachment and Adolescent’s Problematic Internet Use: A Literature Review

Abstract

Problematic Internet Use (PIU) is a disorder that involves Internet use and has the potential to happen to adolescents in the current digital age. As PIU predictors, parent attachment is one of the variables often studied by many researchers. However, in the development of technology where attachment between parents and children can be created through sophisticated devices, it is necessary to review whether the lack of parent attachments still has a relevant relationship with PIU. The aims of this literature review is to provide information about the relationship between parent attachment and adolescents' problematic internet use in the year of 2015 to 2019. A total of 72,275 participants from various countries were involved in the study, which was summarized in 25 articles. Literature search uses the Google Scholar database with several publishers, such as science direct and others. The method of selecting scientific articles is in accordance with the screening criteria preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyzes (PRISMA). Results show that lack of parent attachment is still the most influential variable on PIU, even though technology has helped parents to create attachment with their children. Interventions with a persuasive approach from parents to children directly become the most effective choice to help adolescents with PIU.

Pengaruh Parent dan Peer Attachment terhadap Problematic Internet Use pada Mahasiswa di Kota Bandung

“…Faktor-faktor yang menyebabkan individu mengalami problematic internet use antara lain kecemasan sosial, kebosanan, motivasi yang kuat untuk memenuhi kepuasan diri, kesepian sebagai faktor yang paling dominan (Padilla-Walker et al, 2012), dan kurangnya attachment orang tua masih berpengaruh pada problematic internet use (Asyriati, 2019). Selain itu, hanya memiliki sedikit teman dekat atau terlalu terikat dengan teman juga menjadi prediktor terjadinya problematic internet use (Pednekar & Tung, 2017;Reiner et al, 2017).…”

Parental influences on excessive Internet use among adolescents

“…A good parent-adolescent relationship with strong, secure attachment has been found to be associated with reduced EIU among adolescents by several studies (Asyriati, 2020). This may work through several mechanisms, such as higher adolescent self-concept (Huang et al.…”

Literasi Digital pada Mahasiswa: Dampak Keberfungsian Keluarga dalam Mengatasi Penyalahgunaan Internet di Masa Pandemi

“…Lingkungan keluarga yang baik adalah lingkungan yang hangat dan memberikan kenyamanan dalam komunikasi. Kondisi tersebut akan memberikan perlindungan bagi remaja dalam menghadapi masalah di dunia nyata, sehingga mencegah mereka lari dari masalah (Asyriati, 2019). Remaja yang tumbuh tanpa kehangatan orang tua mencoba mempertahankan pemenuhan diri mereka, membangun hubungan, dan mendapatkan rasa kasih sayang sementara melalui dunia maya Internet.…”

“…Hal ini yang dapat memicu risiko terjadinya masalah dalam penggunaan internet (Wu, et al, 2016). Oleh karena itu, fungsi keluarga dapat mencegah terjadinya PIU pada remaja karena komunikasi yang hangat dalam keluarga juga akan membuat remaja berani menghadapi dunia nyata, sehingga mengurangi ketergantungan mereka pada dunia maya (Asyriati, 2019).…”

“…Pada 2018, jumlah pengguna internet di Indonesia adalah 171,17 juta, dengan penetrasi hanya sebesar 64,8 persen (https://tekno.kompas.com ) Banyak peneliti yang menaruh perhatian besar terhadap fenomena perkembangan internet secara global. Sebagian besar penelitian berfokus pada penggunaan Internet yang berlebihan, yang menyebabkan kecanduan(Asyriati, 2019). Pada mahasiswa, penggunaan internet di luar kegiatan belajar juga berkembang pesat, khususnya di luar kegiatan belajar.…”