Paradoks dalam Antologi Puisi Rupi Kaur “The Sun and Her Flowers”

Abstract

Sebagai salah satu genre karya sastra, puisi menjadi representasi universal yang menguatkan komunikasi antarindividu melalui gaya bahasa yang digunakan oleh sang penyair. Penggambaran suasana bertentangan yang dapat dicapai melalui paradoks membuat puisi mampu memacu daya analitis pembaca karena mereka harus mengulik makna dibalik pernyataan yang kontradiktif. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi paradoks dan cara pengungkapannya dalam kumpulan puisi ”The Sun and Her Flowers” karya penyair yang terkenal di media sosial Instagram, Rupi Kaur. Analisis didasarkan pada fitur khas paradoks dari Morner dan Rausch (1991). Penelitian kualitatif berupa analisis konten (content analysis) ini dilakukan dengan pendekatan stilistika melalui langkah interpretasi puisi (Griffith, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradoks yang ditemukan bersifat retorik dengan dua cara interpretasi untuk memahami hubungan kontradiktif yang terjadi yaitu (1) paradoks yang diungkapkan melalui diksi dan (2) paradoks yang disampaikan melalui deskripsi paradoksal. Tujuan penggambaran suasana melalui gaya bahasa paradoks lebih dari sekadar membangun interpretasi. Paradoks dalam puisi memancing pemikiran kritis pembaca yang menginterpretasi makna di balik proposisi bertentangan.Kata kunci: paradoks, diksi, deskripsi paradoksal

Domination of Power in The Video ‘‘Revealing The Other Side of Paid Polygamy Mentoring“ by Narasi Newsroom: Critical Discourse Analysis

“…The paradox is a style of language that contains a discrepancy between the conveyed and the facts; this is emphasized by Tarigan (Hidayat & Supriyanto, 2017). [9] Observing or listening to expressions requires the ability to think broadly and critically to avoid receiving wrong information or containing lies (Jayantini et al, 2020). [11] In Kiai Hafidin's lecture in the video Revealing the Other Side of Polygamy Assistance, some statements are contrary to reality.…”

“…[9] Observing or listening to expressions requires the ability to think broadly and critically to avoid receiving wrong information or containing lies (Jayantini et al, 2020). [11] In Kiai Hafidin's lecture in the video Revealing the Other Side of Polygamy Assistance, some statements are contrary to reality.…”

Ekspresi Puitik Dalam Antologi Puisi Dwibahasa M.AAN Mansyur: Kajian Terjemahan Puisi

“…Pembaca harus mempunyai daya analisis yang cukup kritis sehingga paradoks dapat dirasakan maknanya dengan interpretasi yang tepat (Jayantini et al, 2020). Suasana dan makna bertentangan jelas terlihat dari ungkapan /puisi tidak menyelamatkan apa pun/.…”

NARASI KEJIWAAN DALAM PUISI REFLECTION DAN ANXIENTY KARYA LANG LEAV (Psychological Narrative of Lang Leav’s Two Poems Reflection and Anxiety)

“…Sejumlah penelitian yang membahas peran lebih karya sastra dengan menunjukkan banyak fenomena melalui beragam tema dilakukan dari aspek tematik, diksi, dan pendekatan melalui teori yang berbeda-beda. Penelitian sastra semacam ini telah pula dilakukan dengan membahas puisi secara khusus untuk ditinjau dari aspek psikologi sehingga dapat menggugah kesadaran seorang individu (Jayantini, Umbas, & Lestari, 2020;Oktaviantina, 2019;Suwastini, Asri, Wahyuni &Prastika, 2020;Widasuari, Suwastini, Wahyuni &Visetyawati, 2020). Penelitian lain juga mengungkap pentingnya diksi dalam membangun narasi sebagai cara mengungkapkan pesan dan isi pikiran (Blangsinga, Suwastini, Lasmawan & Adnyani, 2021;Cahyadiarta, Suwastini, & Agustini, 2018;Dhari, Suarnajaya, & Suwastini, 2017;Payani, Suwastini & Swandana, 2018;Hermawati, 2017).…”

“…Puisi yang bertipe naratif dapat dikaji dengan menguraikan narasi serta pembangun rasa dari puisi yaitu diksi (Griffith, 2006). Bait demi bait yang digunakan menyampaikan pesan menjadi bagian penting dalam karya sastra, terutama dari aspek kebahasaan yang secara umum dapat digunakan untuk menunjukkan perbandingan dan pertentangan (Astuti, 2016;Jayantini et al, 2020).…”