2014
DOI: 10.23917/jep.v15i2.216
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Papaya Development Model As A Competitive Local Superior Commodity

Abstract: The aim of this research is to study the comparative advantage and papaya competitive and to design its development model by using the approach of local base agriculture development. This research uses survey method. The resulting research shows that papaya is a base commodity that has comparative advantage and competitive. The development papaya in the district of Sukabumi is quite good bases on eight superior creations. But in order to be the main sector in economic development and has a competition, the dev… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Efisiensi pembangunan pertanian dapat dilakukan dengan mengembangkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif baik ditinjau dari sisi penawaran maupun permintaan (Hendayana, 2003). Pengembangan komoditas unggulan berbeda untuk setiap wilayah bergantung dari karakteristik dan potensi sumber dayanya (Sukmawani et al, 2014). Komoditas unggulan adalah komoditas yang sesuai dengan agroekologi setempat dan berdaya saing, baik di pasar lokal, daerah lain dalam lingkup nasional, maupun di pasar internasional (Setiyanto, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Efisiensi pembangunan pertanian dapat dilakukan dengan mengembangkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif baik ditinjau dari sisi penawaran maupun permintaan (Hendayana, 2003). Pengembangan komoditas unggulan berbeda untuk setiap wilayah bergantung dari karakteristik dan potensi sumber dayanya (Sukmawani et al, 2014). Komoditas unggulan adalah komoditas yang sesuai dengan agroekologi setempat dan berdaya saing, baik di pasar lokal, daerah lain dalam lingkup nasional, maupun di pasar internasional (Setiyanto, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified