Panen Energi Menggunakan  Piezoelektrik Sistem Kantilever  Dengan Penambahan Bluff Body

Gamayel, Adhes

doi:10.22441/jtm.v6i4.2105

Cited by 6 publications

(6 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Salah satunya adalah pemasangan piezoelektrik dengan mekanisme kantilever yang defleksi berulang, dan menghasilkan getaran sehingga timbul tegangan listrik. Metode galloping yang didefinisikan sebagai ketidakstabilan dinamis, akibat aliran turbulen mempengaruhi struktur elastis [3].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Bentuk Penampang Bluff Body Persegi, Belah Ketupat, Dan Segitiga Terhadap Tegangan Listrik Yang Dihasilkan Oleh Piezoelektrik

Supriadi¹,

Gamayel²,

Murtalim³

et al. 2022

JTMMX

View full text Add to dashboard Cite

Piezoelektrik adalah perangkat pemanen energi skala mikro yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Ketika ada tumbukan pada material piezoelektrik maka akan menyebabkan terjadinya getaran serta menghasilkan tegangan dan defleksi. Metode penelitian ini yaitu dengan mengamati piezoelektrik yang bergetar akibat aliran udara yang melewati penampang bluff body untuk menghasilkan tegangan listrik.. Dimana dimensi dan tinggi dalam satu penampang bluff body persegi, belah ketupat, dan segitiga memiliki ukuran yang sama yaitu 7 cm. Kecepatan aliran angin yang dipakai yaitu 5 m/s, 7 m/s, dan 9m/s. Penelitian dilakukan di dalam terowongan angin dan jarak penampang bluff body terhadap piezoelektrik yaitu 80 cm. Hasil dari variabel bentuk penampang bluff body yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada penampang bluff body belah ketupat. Hasil dari variabel kecepatan yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada kecepatan 9 m/s menghasilkan tegangan listrik 5,58 volt penampang bluff body belah keupat. Akibat adanya olakan maka sirip bergerak keatas dan kebawah menumbuk piezoelektrik. Piezoelectric is a micro-scale energy harvesting device that converts mechanical energy into electrical energy. When there is a collision with the piezoelectric material, it will cause vibration and produce stress and deflection. This study aims to determine the effect of the shape of the cross section of the bluff body on the electric voltage generated by the piezoelectric. This research method is to observe the piezoelectric vibrating due to the flow of air that passes through the cross section of the bluff body to produce an electric voltage. The independent variables in this study were the shape of the bluff body, and the speed of the wind flow. Where the dimensions and height in one cross-section of the square bluff body, rhombus, and triangle have the same size, which is 7 cm. The wind speed used is 5 m/s, 7 m/s, and 9m/s. The research was conducted in a wind tunnel and the cross-sectional distance between the bluff body to the piezoelectric is 80 cm. The result of the variable cross-sectional shape of the bluff body that produces the highest electrical voltage is the rhombic bluff body cross-section. The result of the speed variable that produces the highest electrical voltage, which is at a speed of 9 m/s, produces an electric voltage of 5.58 volts across the body of the kept cliff. Due to the oscillations, the fins move up and down to hit the piezoelectric.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh Bentuk Penampang Bluff Body Persegi, Belah Ketupat, Dan Segitiga Terhadap Tegangan Listrik Yang Dihasilkan Oleh Piezoelektrik

Supriadi¹,

Gamayel²,

Murtalim³

et al. 2022

JTMMX

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Hasil dari penelitian ini adalah semakin kecil ukuran bluff body berpenampang segitiga, menyebabkan voltase yang dihasilkan meningkat karena lebih banyak olakan aliran fluida menumbuk piezoelektrik. Penelitian dilanjutkan menggunakan beberapa macam bentuk penampang bluff body seperti penampang kotak, segitiga, segi enam, dan segi delapan untuk peningkatan voltase pada piezoelektrik sistem kantilever [2]. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa bluff body penampang segi enam mampu menghasilkan tegangan listrik paling tinggi karena olakan udara yang dihasilkan mampu menumbuk kantilever lebih besar dibandingkan dengan bluff body lain.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengaruh ketinggian bola jatuh terhadap tegangan listrik yang dihasilkan trampolin sebagai pemanen energi dengan pemasangan piezoelektrik

Gamayel

Mulyana

Sunardi

2020

Prosid Sem Nas Teknoka

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Piezoelektrik adalah salah satu alat pemanen energi yang menghasilkan energi listrik ketika mengalami defleksi. Defleksi yang terjadi secara terus menerus dengan arah yang berlawanan (atas ke bawah, kanan ke kiri) dinamakan getaran. Peristiwa terjadinya getaran ketika alat olahraga digunakan salah satunya adalah trampolin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi potensi penggunaan trampolin sebagai pemanen energi ketika dipasang piezoelektrik. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengetahui nilai tegangan listrik dari pengujian jatuhnya bola pada ketinggian 60, 70, 80 cm tepat diatas trampolin yang ditempel piezoelektrik pada bagian matras. Hasil pengujian didapatkan bahwa saat dijatuhkan pada ketinggian 60 cm, bola basket menghasilkan 0.93 volt dan bola sepak 0.80 volt. Pada ketinggian 80 cm, bola basket menghasilkan 1.26 volt; dan bola sepak 1.21 volt. Semakin tinggi bola jatuh, maka semakin besar nilai tegangan listrik. Hal ini terjadi karena tinggi posisi jatuh bola dan massa bola berpengaruh terhadap kecepatan bola saat menumbuk matras trampolin. Semakin cepat bola menumbuk trampolin, maka semakin besar momentum tumbukan dan getaran yang terjadi.

show abstract

“…However, as a car ages, symptoms may show up that affect its safety and performance. Problems with rough engine noises, decreased power, increased engine temperature, and issues with non-optimal fuel combustion are common in vehicles, including minibuses and other types of vehicles [2]. Vehicle malfunctions, like coil problems, can seriously affect performance and driver safety [3].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

A Comparison of Hilbert and Fast Fourier Transform Techniques for Reciprocating Motors

Fatkhurrokhman,

Subekti Subekti,

Nur Indah

2024

jttm

View full text Add to dashboard Cite

Human existence has been significantly impacted by the growth of information and technology, particularly in relation to the requirement for effective mobility. But as a car ages, symptoms that affect its performance and safety start to show. These symptoms are a serious worry. Interference with car parts, such coils, is one issue that can have a major effect on driving safety and performance. Vibration analysis techniques have been successful in addressing this problem by detecting damage to different car parts. With the intention of comprehending piston motor vibration characteristics at different rotational speeds. The piston motor was used to collect vibration data at three distinct speeds: 900 rpm, 1500 rpm, and 3500 rpm. Both the Hilbert approach, which offers profound insight into frequency energy, and an FFT analyzer, which produces clear frequency spectrum information, were used in the analysis. The findings demonstrated that vibration characteristics changed in response to variations in reciprocating motor speed. On the other hand, the average frequency energy tends to remain constant across a range of speeds, suggesting that the features of reciprocating motors may be complicated and not very affected by variations in speed. According to this study, different perspectives on the vibration characteristics of piston motors operating at different speeds can be gained by utilizing vibration analysis techniques like FFT and Hilbert. Improved comprehension of this phenomenon could have a significant impact on maintenance initiatives and performance analysis of vehicles. To fully understand the complexity of vibration characteristics in reciprocating motors at various speed conditions, more research will be needed

show abstract

Panen Energi Menggunakan Piezoelektrik Sistem Kantilever Dengan Penambahan Bluff Body

Abstract: Abstrak--Pemanen

Cited by 6 publications

References 5 publications

Pengaruh Bentuk Penampang Bluff Body Persegi, Belah Ketupat, Dan Segitiga Terhadap Tegangan Listrik Yang Dihasilkan Oleh Piezoelektrik

Pengaruh Bentuk Penampang Bluff Body Persegi, Belah Ketupat, Dan Segitiga Terhadap Tegangan Listrik Yang Dihasilkan Oleh Piezoelektrik

Pengaruh ketinggian bola jatuh terhadap tegangan listrik yang dihasilkan trampolin sebagai pemanen energi dengan pemasangan piezoelektrik

A Comparison of Hilbert and Fast Fourier Transform Techniques for Reciprocating Motors

Contact Info

Product

Resources

About