2021
DOI: 10.51835/bsed.2021.47.3.352
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Overview of karst in Rembang and Blora: their prehistoric cave settlement potential

Abstract: Despite the potential of the Rembang zone mountain range is meagre compared to the Kendeng mountain range situated to the south, the Rembang Zone is still known to have archaeological potential. Research in the Rembang Zone in Blora and Rembang regencies have been conducted since 2005. This study aims to reveal the potential for prehistoric cave occupations in the two regencies, which are influenced by karst morphology and lithology. The biggest impact of the morphology and lithology is the lack of caves, rock… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Banyak ahli Indonesia ataupun dunia melakukan berbagai penelitian di wilayah karst tersebut. Kondisi lingkungan dan morfologi karst yang demikian belum dijumpai di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian Utara sehingga meskipun telah ditemukan fosil Homo Erectus di daerah Patiayam, belum menarik perhatian sepenuhnya dari aspek arkeologi karena kondisinya yang berbeda dengan yang terdapat di kawasan Gunung Sewu Gunungkidul dan Pacitan (Tanudirjo, 2020;Wibowo & Nurani, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Banyak ahli Indonesia ataupun dunia melakukan berbagai penelitian di wilayah karst tersebut. Kondisi lingkungan dan morfologi karst yang demikian belum dijumpai di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian Utara sehingga meskipun telah ditemukan fosil Homo Erectus di daerah Patiayam, belum menarik perhatian sepenuhnya dari aspek arkeologi karena kondisinya yang berbeda dengan yang terdapat di kawasan Gunung Sewu Gunungkidul dan Pacitan (Tanudirjo, 2020;Wibowo & Nurani, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified