2017
DOI: 10.35967/jipn.v16i28.5820
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Organisasi Masyarakat Sipil Membela Masyarakat Dalam Kasus Kabut Asap Di Pekanbaru Tahun 2014

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Untuk melindungi itu semua tidak ada pilihan lain, kita mesti bersatu dan ikut dalam kontestasi kekuasaan" (wawancara pribadi, 2020). Di sisi lain literatur ilmuwan Indonesia sering kali mendasarkan pandangannya pada kerangka berpikir mazhab liberalis atau Malthusian yang menuntut adanya kesadaran kolektif (Arifin, 2012;Pratiwi, 2007;Yusri & Adlin, 2017) atau kerja sama antara lembaga pemerintah (Azhar, 2007;Khotami, 2020;Siombo, 2014;Tolo, 2014). Misalnya, studi Ali Yusri dan Adrin (2017) yang memandang penyelesaian kasus kabut asap di Pekanbaru tahun 2014 dikarenakan adanya kesadaran kolektif organisasi masyarakat dan pemerintah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Untuk melindungi itu semua tidak ada pilihan lain, kita mesti bersatu dan ikut dalam kontestasi kekuasaan" (wawancara pribadi, 2020). Di sisi lain literatur ilmuwan Indonesia sering kali mendasarkan pandangannya pada kerangka berpikir mazhab liberalis atau Malthusian yang menuntut adanya kesadaran kolektif (Arifin, 2012;Pratiwi, 2007;Yusri & Adlin, 2017) atau kerja sama antara lembaga pemerintah (Azhar, 2007;Khotami, 2020;Siombo, 2014;Tolo, 2014). Misalnya, studi Ali Yusri dan Adrin (2017) yang memandang penyelesaian kasus kabut asap di Pekanbaru tahun 2014 dikarenakan adanya kesadaran kolektif organisasi masyarakat dan pemerintah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified