Oral Assessment as a Culminating Activity for Faculty Development

Abstract

This paper describes the oral assessment activity we designed and used as a culminating activity for faculty participants in a professional academic development program. The program offers multiple certificates, and the goal of each certificate is to enhance participants’ abilities to design and deliver exceptional student learning experiences. We describe the unique nature of the assessment activity and provide details on the process of implementing oral assessment. The process enabled faculty to demonstrate achievement of the program learning outcomes and consider next steps in their professional development. Three key ideas discussed in this paper are: oral assessment, folio thinking, and dialogic curriculum.
 
 Dans cet article, nous présentons l’activité d’évaluation orale que nous avons conçue comme le point culminant d’un programme de perfectionnement professionnel universitaire pour les enseignants. Ce programme comprend plusieurs certificats visant chacun à renforcer la capacité des participants à créer des expériences d’apprentissage exceptionnelles pour les étudiants. Nous montrons en quoi l’évaluation orale est unique et nous fournissons des précisions au sujet du processus de mise en œuvre de cette activité. Grâce à l’évaluation, les enseignants ont été à même de montrer qu’ils avaient atteint les objectifs d’apprentissage du programme et d’envisager la suite de leur perfectionnement professionnel. Voici en somme les trois idées clés dont traite cet article : l’évaluation orale, la pensée organisée sous forme de dossier (folio thinking) et le programme d’étude dialogique.

Media Dialogis-Interaktif dalam Pembelajaran Online: Praktikalitas dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara

“…Temuan penelitian sebelumnya menunjukkan banyak keuntungan dari gaya pedagogis ini, termasuk agensi yang lebih besar bagi siswa, kesempatan yang lebih adil untuk belajar dan tumbuh, dan untuk mendorong "partisipasi yang semakin kompeten dalam komunitas praktik" (Resnick et al, 2015). Pembelajaran ini mengeksplorasi proses berpikir pelajar; memperlakukan kontribusi siswa; dan memelihara keterlibatan siswa, kepercayaan diri, kemandirian, dan tanggung jawab (Salter & Rushe, 2020). Pedagogi dialogis dan partisipatif melengkapi dan mempertahankan pencapaian (Gander & Wintle, 2020).…”

“…Dengan demikian, penyertaan guru dan siswa dalam komunikasi dialogis memastikan pembentukan ide di antara siswa tentang metode pengajaran aktif, pengembangan keterampilan komunikatif, dan perolehan pengalaman kerjasama pendidikan, memungkinkan untuk mengambil posisi aktif dalam proses pendidikan dan bertanggung jawab atas hasil (Eremeeva & Khamisovna, 2020). Dalam program di mana pembelajaran ini dilakukan, yang didasarkan pada pedagogi yang berpusat pada siswa, diposisikan sebagai sarana utama untuk membangun keterlibatan dan pencapaian siswa (Salter & Rushe, 2020;Stewart et al, 2020). Kegiatan lisan merupakan komponen kurikulum dialogis; pendekatan desain ini dibuat untuk melibatkan siswa dalam berdiskusi dan menghasilkan pengetahuan baru daripada mendengarkan secara pasif (Salter & Rushe, 2020).…”

“…Dalam program di mana pembelajaran ini dilakukan, yang didasarkan pada pedagogi yang berpusat pada siswa, diposisikan sebagai sarana utama untuk membangun keterlibatan dan pencapaian siswa (Salter & Rushe, 2020;Stewart et al, 2020). Kegiatan lisan merupakan komponen kurikulum dialogis; pendekatan desain ini dibuat untuk melibatkan siswa dalam berdiskusi dan menghasilkan pengetahuan baru daripada mendengarkan secara pasif (Salter & Rushe, 2020). Dialogisme adalah sebuah filosofi keterkaitan yang mendefinisikan dan menggunakan bahasa sebagai sistem model untuk berbagai dimensi eksistensi (Aukerman & Boyd, 2019;Dennis, 2020).…”