Abstract:The palm kernel cake (PKC) inclusion level in poultry diets is limited by the high indigestible polysaccharides content. Hence, PKC was subjected to an extrusion treatment to reduce the content of these components. The effects of extrusion on the total non-starch polysaccharides (T-NSP), fibre, monosaccharides, and mannooligosaccharides contents were evaluated according to the response surface methodology (RSM) with various temperatures, screw speeds, hopper speeds, and moisture contents. The optimum condition… Show more
“…Beberapa upaya dapat dilakukan berupa perlakuan kimia, biologi dan fisik untuk meningkatkan nilai nutrient BIS. Perlakuan kimia dapat berpotensi meninggalkan residu pada ternak, sedangkan perlakuan biologi membutuhkan kandungan air pada substrat mencapai 50%-60% agar memperoleh hasil yang optimal, membutuhkan biaya yang tinggi untuk proses pengeringan apabila diterapkan dalam skala besar, proses ini memakan waktu dan dapat berakibat pada kontaminasi mikroorganisme yang tidak diinginkan (Roslan et al 2017;Faridah et al 2020). Oleh karena itu diperlukan suatu perlakuan untuk mengatasi masalah tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bungkil inti sawit hasil pengayakan diharapkan dapat menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan kandungan protein kasar untuk penggunaan dalam ransum unggas. Selain pengayakan, proses ekstrusi dinilai mampu meningkatkan nilai nutrisi pakan unggas sekaligus menurunkan kandungan antinutrisi yang terkandung dalam substrat yaitu NSP (Roslan et al 2017;Faridah et al 2020). Ekstrusi merupakan suatu teknologi proses hydrothermal yang menggunakan temperatur tinggi dalam waktu yang singkat, tekanan dan gesekan (Colovic et al 2016) serta mampu meningkatkan nilai nutrisi bahan pakan dan efisiensi pakan (Ahmed et al 2014;Rahman et al 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya pengujian kelarutan total dan kerapatan tumpukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan SPSS versi 25 (Steel & Torrie 1993). Persamaan polinomial orde kedua, yang digunakan untuk memenuhi semua variable yang disarankan oleh program : Peningkatan suhu menurunkan kandungan serat kasar, penurunan ini bisa secara bertahap apabila suhu terus ditingkatkan, penggunaan suhu yang tinggi serta pengaruh gaya gesek berakibat pada kerusakan ikatan kovalen dan non-kovalen antara polisakarida dan komponen dinding sel serta terjadi pemendekkan serat akibat suhu dan gaya gesek (Roslan et al 2017). Hal yang sama dikemukakan oleh Faridah et al (2020) yang mana kekuatan mekanis dari ekstrusi mengakibatkan pemecahan komponen serat.…”
This study aimed to evaluate separation method to reduce the shells of palm kernel cake (PKC) and to optimize the extrusion process to increase the nutrient utilization. The sieving process was a method of separating two materials that had different sizes, both solid and liquid materials. The extrusion process variables used in this study were extrusion temperature and moisture content of PKC as optimization variables in the response surface methodology (RSM). The RSM design was central composite design (CCD) with 13 treatments and analysed with Design Expert version 13. PKC was separated from its shell by filtering it at a size of ≤0.600 mm and continued the extrusion process for 13 treatments using temperatures starting from 72 to 128 °C and moisture content starting from 22 to 78%. The main variable response was crude protein (CP), crude fibre (CF), and ether extract (EE). Based on statistical analysis, it was found that temperature and moisture content had a significant effect (p<0.05) on the mathematical model of the relationship between the independent variables (temperature and moisture content) and the best CP, CF and EE responses. PKC extrudate had a bulk density value of 420 kg m-3 and a total solubility of 24.11%. The conclusion of this study was that the optimal extrusion treatment at BIS was using 91 °C and 42% moisture content to produce the best chemical and physical qualities.
Key words: extrusion, nutritional component, palm kernel cake, physical characteristic, response surface methodology
“…Beberapa upaya dapat dilakukan berupa perlakuan kimia, biologi dan fisik untuk meningkatkan nilai nutrient BIS. Perlakuan kimia dapat berpotensi meninggalkan residu pada ternak, sedangkan perlakuan biologi membutuhkan kandungan air pada substrat mencapai 50%-60% agar memperoleh hasil yang optimal, membutuhkan biaya yang tinggi untuk proses pengeringan apabila diterapkan dalam skala besar, proses ini memakan waktu dan dapat berakibat pada kontaminasi mikroorganisme yang tidak diinginkan (Roslan et al 2017;Faridah et al 2020). Oleh karena itu diperlukan suatu perlakuan untuk mengatasi masalah tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bungkil inti sawit hasil pengayakan diharapkan dapat menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan kandungan protein kasar untuk penggunaan dalam ransum unggas. Selain pengayakan, proses ekstrusi dinilai mampu meningkatkan nilai nutrisi pakan unggas sekaligus menurunkan kandungan antinutrisi yang terkandung dalam substrat yaitu NSP (Roslan et al 2017;Faridah et al 2020). Ekstrusi merupakan suatu teknologi proses hydrothermal yang menggunakan temperatur tinggi dalam waktu yang singkat, tekanan dan gesekan (Colovic et al 2016) serta mampu meningkatkan nilai nutrisi bahan pakan dan efisiensi pakan (Ahmed et al 2014;Rahman et al 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya pengujian kelarutan total dan kerapatan tumpukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan SPSS versi 25 (Steel & Torrie 1993). Persamaan polinomial orde kedua, yang digunakan untuk memenuhi semua variable yang disarankan oleh program : Peningkatan suhu menurunkan kandungan serat kasar, penurunan ini bisa secara bertahap apabila suhu terus ditingkatkan, penggunaan suhu yang tinggi serta pengaruh gaya gesek berakibat pada kerusakan ikatan kovalen dan non-kovalen antara polisakarida dan komponen dinding sel serta terjadi pemendekkan serat akibat suhu dan gaya gesek (Roslan et al 2017). Hal yang sama dikemukakan oleh Faridah et al (2020) yang mana kekuatan mekanis dari ekstrusi mengakibatkan pemecahan komponen serat.…”
This study aimed to evaluate separation method to reduce the shells of palm kernel cake (PKC) and to optimize the extrusion process to increase the nutrient utilization. The sieving process was a method of separating two materials that had different sizes, both solid and liquid materials. The extrusion process variables used in this study were extrusion temperature and moisture content of PKC as optimization variables in the response surface methodology (RSM). The RSM design was central composite design (CCD) with 13 treatments and analysed with Design Expert version 13. PKC was separated from its shell by filtering it at a size of ≤0.600 mm and continued the extrusion process for 13 treatments using temperatures starting from 72 to 128 °C and moisture content starting from 22 to 78%. The main variable response was crude protein (CP), crude fibre (CF), and ether extract (EE). Based on statistical analysis, it was found that temperature and moisture content had a significant effect (p<0.05) on the mathematical model of the relationship between the independent variables (temperature and moisture content) and the best CP, CF and EE responses. PKC extrudate had a bulk density value of 420 kg m-3 and a total solubility of 24.11%. The conclusion of this study was that the optimal extrusion treatment at BIS was using 91 °C and 42% moisture content to produce the best chemical and physical qualities.
Key words: extrusion, nutritional component, palm kernel cake, physical characteristic, response surface methodology
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.