Optimisasi Operasi Pemboran Di Basin Afrika Utara

Abstract

Tujuan pengoptimalan pengeboran adalah untuk mengurangi biaya, meningkatkan kondisi lubang sumur dan integritas reservoir, dengan tetap mengutamakan kinerja keselamatan maksimum dan pemeliharaan lingkungan. Meskipun hasil akhir dari suatu operasi pengeboran mudah diamati, akan tetapi yang hampir sering luput dari perhatian adalah kompleksitas masalah dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi Pengeboran.
 
 Dalam tulisan ini telah dievaluasi studi kasus pemboran eksplorasi di salah satu basin di Afrika Utara. Selama periode 2006 hingga 2011, peningkatan pengeboran yang berkelanjutan telah dicapai. Elemen kunci dalam optimasi tersebut meliputi fokus pada struktur manajemen team pemboran, perencanaan rekayasa/teknik sumur, perbaikan dalam pengelolaan operasi pemboran seperti praktek manajemen keselamatan di lokasi, dan juga analisis pasca pengeboran untuk mengimplementasikan pembelajaran untuk sumur berikutnya yang akan dibor.
 
 Hasilnya, selama pemboran 26 sumur selama tahun 2006 hingga 2011, hari pemboran berhasil dikurangi dari 87 hari (sumur pertama) menjadi rata-rata 40 hari, dengan kemampuan deliverable produksi sumur yang tinggi, juga kinerja catatan keselamatan yang sangat baik.

Produktivitas Kerja Alat Bor Pada Kegiatan Pengeboran Eksplorasi Nikel Laterit Di Pt Hoffmen International

“…Salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas adalah meningkatkan waktu kerja efektif [12]. Untuk memperoleh biaya operasional pengeboran yang minimum perlu dilakukan optimasi terhadap waktu efektif dan efisien [13,14,15]. Korelasi antara waktu yang berguna dan waktu kerja yang dapat diakses atau memperkirakan tingkat pencapaian dalam memanfaatkan waktu yang dapat diakses, peralatan luar biasa mempengaruhi penciptaan di mana aksesibilitas aktual perangkat atau variabel yang mempengaruhi perangkat bor menempatkan perangkat secara tidak cukup [16].…”