Optimalisasi Potensi Zakat : Faktor Yang Mempengaruhi Muzzaki Membayar Zakat Di Baznas Lampung Tengah

Abstract

Potensi pengumpulan zakat Indonesia mencapai 217 T pertahun. Sedangkan jumlah dana zakat yang berhasil dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional dari keseluruhan Unit Pengelola Zakat di Indonesia hanya mencapai 6 T Artinya, dibandingkan dengan potensi zakat yang sangat besar jumlah pengumpulan zakat yang dikumpulkan oleh BAZNAS kurang lebih 1% per tahun. Provinsi Lampung merupakan provinsi paling selatan yang ada di pulau sumatera. Agama mayoritas yang dianut oleh masyakat provinsi Lampung adalah Islam, yang mencapai 93,55% dari total masyarakat yang ada di provinsi Lampung. menurut data BAZNAS, potensi pengumpulan zakat di provinsi Lampung sebesar 1,8 T pertahun akan tetapi jumlah dana zakat yang dikumpulkan oleh BAZNAS hanya sebesar 1,15 M dengan demikian perbandingan antara potensi dan realisasi terdapat gap yang cukup besar mengartikan bahwa pengumpulan dana zakat masih dikatakan kurang optimal. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah akuntabilitas dan transparasi berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan muzzaki menunaikan zakat di BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah ? dan apakah akuntabilitas dan transparasi berpengaruh secara simultan terhadap kepercayaan masyarakat menunaikan zakat di BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah?
 Penelitian ini mengunakan penelitian lapangan. Dengan mengunakan data primer yang disebarkan melalui goegle foam. pada penelitian ini polpulasi yang diambil adalah masyarakat Kabupaten Lampung Tengah. Penentuan sampel dengan metode slovin 100 sampel di Kabupaten Lampung tengah. Setelah didapatkan hasil data dinalisis dengan aplikasi spss 20. Hasil penelitian menyatakan bahwa Akuntabilitas dan transparasi baik secara parsial dan juga secara simultan memiliki pengaruh terhadap kepercayaan masyarakat untuk menunaikan zakat di Kabupaten Lampung Tengah

Determinan Muslim Milenial dan Generasi Z di Wilayah Jabodetabek Untuk Membayar Zakat Melalui Lembaga Zakat Formal

“…Temuan tersebut sejalan dengan studi sebelumnya (Muthohar, 2019), yaitu bahwa kredibilitas dari lembaga zakat berpengaruh signifikan dan positif mempengaruhi niat muzaki dalam mengeluarkan zakat ke lembaga zakat khususnya di wilayah Joglosemar. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Pertiwi & Ruslan Abdul Ghofur, 2020), yang menunjukkan bahwa kredibilitas merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi niat muzaki dalam mengeluarkan zakat ke lembaga zakat di Kabupaten Lampung Tengah.…”

Young muslim generation’s preferences for using digital platforms for Zakat payments: A cross-country study of Indonesia and Malaysia

“…However, it is important to note that varying results have been obtained in different studies. For instance, Hussain et al (2022) and Pertiwi (2020), reported that zakat literacy, regardless of the mode of payment (digital or traditional), did not exert a significant influence. Regardless of the consistency of zakat literacy's significance, it is essential to underscore that zakat, as a form of worship, holds great importance and should ideally be accompanied by knowledge, as emphasized by religious scholars (Al-Jauziyyah, 2004).…”

Peningkatan Integritas melalui Tata Kelola Kelembagaan oleh Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Jember

“…Akibatnya, kesadaran berzakat masyarakat melalui lembaga resmi yang didirikan oleh pemerintah cenderung masih rendah dibandingkan dengan model berzakat melalui kiai kampung masing-masing atau melalui Lembaga Amil Zakat yang swasta. Menurut data statistik BAZNAS 2019, pengumpulan zakat secara nasional berdasarkan data BAZNAS Kabupaten sebesar Rp 3,539,980,546,674 (34,6%), nilai tersebut lebih rendah daripada pengumpulan zakat yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat sebesar Rp3,728,943,985,109 (36,5%), meskipun ada kenaikan 11,6% dari tahun 2016, namun jumlah tersebut masih jauh dari potensi zakat yang sebenarnya (Pertiwi & Ruslan Abdul Ghofur, 2020). Tentunya hal ini harus menjadi catatan untuk terus melakukan perbaikanperbaikan.…”