2021
DOI: 10.29207/resti.v5i3.2980
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk UMKM Menggunakan Metode Fuzzy C-Means

Abstract: Indonesian MSMEs were very seriously affected by the Covid-19 pandemic, which caused the Indonesian economy has experienced deceleration. The Indonesian government has taken several steps to keep economic activity running, such as direct cash assistance for micro-scale businesses but is having problems in obtaining real data so that assistance is not on target, the clustering method using Fuzzy C-Means (FCM) is used for grouping MSME data. FCM allows the data to be a member of all clusters in which each cluste… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Oleh sebab itu, dalam kondisi tersebut kemungkinan pemerintah akan memberikan solusi untuk menjaga kestabilan ekonomi di indonesia salah satunya memberikan bantuan kepada para pelaku usaha yang terdampak khususnya UMKM. Namun dalam pemberian bantuan masih terdapat permasalahan yaitu berdasarkan bantuan UMKM di pandemi covid-19 masih banyaknya laporan bahwa bantuan UMKM kurang tepat sasaran dan pemerintah pun kesulitan untuk menganalisis kesesuaian bantuan kepada para pelaku UMKM [1], [2]. Hal tersebut didukung adanya sentimen masyarakat yang terhadap bantuan covid-19 yang cenderung negatif [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh sebab itu, dalam kondisi tersebut kemungkinan pemerintah akan memberikan solusi untuk menjaga kestabilan ekonomi di indonesia salah satunya memberikan bantuan kepada para pelaku usaha yang terdampak khususnya UMKM. Namun dalam pemberian bantuan masih terdapat permasalahan yaitu berdasarkan bantuan UMKM di pandemi covid-19 masih banyaknya laporan bahwa bantuan UMKM kurang tepat sasaran dan pemerintah pun kesulitan untuk menganalisis kesesuaian bantuan kepada para pelaku UMKM [1], [2]. Hal tersebut didukung adanya sentimen masyarakat yang terhadap bantuan covid-19 yang cenderung negatif [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan terdapat sekitar 37 ribu UMKM terdampak sangat serius selama pandemi, 56% aspek penjualan, 22% aspek permodalan, 15% aspek distribusi dan 4% aspek bahan mentah (Putra & Hartomo, 2021). Serta masih banyak lagi faktor-faktor lain yang menyebabkan UMKM tidak mampu bertahan selama masa pandemi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian terdahulu Model Metode Weighted Product (WP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam pengambilan keputusan penentuan penerima raskin yang ada di Kecamatan Way Pengubuhan lampung Tengah [8]. Pemberian bantuan langsung tunai untuk bisnis skala mikro menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM) dalam hal pengelompokan data UMKM [9]- [10]. Metode Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan Clustering Fuzzy C-Means (FCM) untuk mendapatkan kalimat yang kedekatannya relative dari beberapa alternatif dari proses pemilihan kalimat yang representative dari ringkasan di dalam cluster mengasilkan solusi yang optimal [11]- [12].…”
unclassified