2020
DOI: 10.29303/jpmpi.v2i1.362
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Upaya dalam Membantu Ketersediaan Pangan dan Perekonomian Masyarakat di Desa Sukarema, Kabupaten Lombok Timur

Abstract: Abstrak: Keanekaragaman jenis tumbuhan di Indonesia pada dasarnya juga diikuti dengan beragamnya potensi pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan, termasuk di antaranya tanaman pangan dan obat-obatan. Penggunaan obat tradisional oleh masyarakat adakalanya masih menjadi prioritas utama dalam mengobati beberapa jenis penyakit. Selain berkhasiat, obat-obatan berbahan alam tidak memiliki efek samping sebesar obat-obatan medis, asalkan digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu juga relatif lebih ekonomis dan beber… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
10

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(18 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
10
Order By: Relevance
“…Potensi lahan pekarangan yang luas merupakan peluang bagi masyarakat agar dapat mengelola lahan pekarangan secara optimal dan intensif dengan cara memanfaatkannya untuk kegiatan pertanian khususnya untuk budidaya cabai secara berkesinambungan, dan hal ini akan memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan produktivitas tanaman cabai. Lahan pekarangan masyarakat merupakan lokasi yang potensial untuk membudidayakan tanaman pangan dan obatobatan, setidaknya untuk keperluan dalam skala rumah tangga (Sukenti et al 2019) Hasil pengamatan dan survei di lapangan, banyak ditemukan lahan atau bekas sawah di Desa Sukasari yang sudah tidak digunakan secara efektif oleh petani pemilik sehingga menjadi lahan tidur dan tidak produktif lagi. Selain itu banyak pekarangan rumah yang kosong atau tidak dimanfaatkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Potensi lahan pekarangan yang luas merupakan peluang bagi masyarakat agar dapat mengelola lahan pekarangan secara optimal dan intensif dengan cara memanfaatkannya untuk kegiatan pertanian khususnya untuk budidaya cabai secara berkesinambungan, dan hal ini akan memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan produktivitas tanaman cabai. Lahan pekarangan masyarakat merupakan lokasi yang potensial untuk membudidayakan tanaman pangan dan obatobatan, setidaknya untuk keperluan dalam skala rumah tangga (Sukenti et al 2019) Hasil pengamatan dan survei di lapangan, banyak ditemukan lahan atau bekas sawah di Desa Sukasari yang sudah tidak digunakan secara efektif oleh petani pemilik sehingga menjadi lahan tidur dan tidak produktif lagi. Selain itu banyak pekarangan rumah yang kosong atau tidak dimanfaatkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kondisi ini semakin melemahkan upaya masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan ( Nulhaqim et al, 2021) Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan harus terus disosialisasikan secara rutin agar dirasakan secara maksimal. Optimalisasi lahan pekarangan dengan penanaman tanaman sebagai salah satu upaya mendukung ketersediaan pangan dan obat-obatan keluarga, menambah nilai estetika lingkungan, menyalurkan hobi keluarga dan melestarikan sumber daya hayati dan lingkungan (Sukenti et al, 2020) Berkebun merupakan salah satu strategi baru untuk meningkatkan kecukupan dan ketahanan pangan masyarakat serta sebagai sumber pendapatan keluarga. Jika fungsi pertanian pekarangan dapat dioptimalkan, maka akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecukupan dan ketahanan pangan masyarakat, sekaligus meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.…”
Section: Pemanfaatan Pekarangan Rumahunclassified
“…Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai lahan sumber pangan harus terus disosialisasikan secara teratur agar dapat dirasakan dengan maksimal. Optimalisasi pekarangan dengan menanam tanaman sebagai salah satu upaya yang bertujuan untuk menyediakan pangan dan obat-obatan keluarga, meningkatkan nilai estetika lingkungan, menyalurkan hobi keluarga dan melestarikan sumber daya hayati dan ekologi (Sukenti et al, 2020).…”
Section: Khalayak Sasaran Kegiatanunclassified
“…Teknologi optimalisasi lahan pekarangan dapat menggunakan teknik vertikultur (budaya tanaman secara vertikal), hidroponik, dan yang sedang trend saat ini adalah budikdamber (budaya ikan dalam ember). Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Subandar, Nurba & Gafur (2015), Nurmawati & Kadarwati (2016), (Diwanti, 2018, (Hidayati, Rosawanti, Arfianto & Hanafi, 2018), (Sarjiyah & Kamardiani, 2019), (Sukenti, Sukiman, Suripto, Rohyani & Jupri, 2019) Lahan pekarangan yang sempit juga dapat dilakukan optimalisasi lahan pekarangan dengan membudidayakan ikan dan sayuran secara bersamaan. Teknologi ini dikenal dengan budikdamber.…”
Section: Pendahuluanunclassified