<p>Pembuatan kawat umumnya termasuk dalam pengerjaan dingin atau <em>coldworking </em>yang berarti proses pengerjaan dilakukan dibawah suhu rekristalisasi dari logam tersebut, pengerjaan dingin akan mempengaruhi sifat mekanik diantaranya kekerasan, kekuatan dan keuletan. <em>Wire drawing </em>mampu menunjukan perubahan sifat mekanik tersebut dan parameter yang mempengaruhi ialah sudut cetakan atau <em>die</em>, temperatur, pelumas dan juga persentase reduksi. Metode dari penelitian ini ialah membandingkan hasil simulasi pada <em>software Ansys Workbench 19.0 </em>dan hasil perhitungan dengan teori yang sudah ada, dengan tujuan mengetahui pengaruh dari variasi sudut <em>die </em>terhadap nilai tegangan alir dan gaya penarikan. Dalam penelitian ini material <em>wire </em>yang digunakan ialah baja AISI 1006 ditarik melalui beberapa variasi sudut die 12º, 14º dan 16º, dengan koefisien gesek 0,03 untuk masing-masing persentase reduksi kawat 17,36%; 9,75%; dan 19,95%. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah rata-rata tegangan alir dan gaya penarikan. Persentase perbedaan hasil simulasi dan teoritis dari rata-rata tegangan alir dan gaya penarikan memiliki rata-rata sebesar secara berurutan 1,47% dan 8,35%, dengan nilai tegangan alir terbesar 158,508 Mpa dan gaya penarikan terbesar 502,63 N .</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Baja AISI 1006; Finite Element Methode, Sudut die, Wire Drawing</p>