Penduduk perempuan Desa Sidomulyo berpendidikan setingkat Sekolah Dasar dan sekolah menengah sehingga kualitas SDM masih perlu ditingkatkan, hal ini tentu saja juga berpengaruh dalam pola asuh anak. Salah satu pola asuh yang baik untuk diterapkan baik dirumah maupun di sekolah adalah metode Montessori, yang tepat digunakan dalam upaya pembentukkan karakter bagi anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu ibu Desa Sidomulyo yang diwadahi oleh Women Skills Academy (WSA) mengenai pola asuh metode Montessori melalui penyuluhan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi terhadap anggota WSA usia 15-45 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan pre-test dan post-test. Kegiatan ini diikuti oleh 20 ibu-ibu desa Sidomulyo yang sangat antusias. Ibu-Ibu desa Sidomulyo semangat mengikuti penyuluhan ini karena adanya praktik sederhana permainan menggunakan media seperti plastisin dan origami untuk meningkatkan kemampuan motorik anak-anak. Adanya peningkatan hasil pengukuran pemahaman ibu-ibu desa Sidomulyo mengenai metode Montessori setelah penyuluhan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pemahaman peserta dari 49,58% menjadi 76,25% yaitu meningkat sebesar 27,67%.
The female population of Sidomulyo Village is educated at the primary and secondary school levels, so the quality of human resources still needs to be improved, which of course also affects parenting. One of the good parenting methods to be applied both at home and at school is the Montessori method, which is appropriate for use in character building efforts for children. This service activity aims to increase the understanding of Sidomulyo Village mothers who are accommodated by the Women Skills Academy (WSA) regarding the Montessori method of parenting through counseling. The method used was lectures and discussions for WSA members aged 15-45 years. Data collection was done by pre-test and post-test. This activity was attended by 20 Sidomulyo village mothers who were very enthusiastic. Sidomulyo village mothers were enthusiastic about participating in this counseling because of the simple practice of games using media such as plasticine and origami to improve children's motor skills. There is an increase in the measurement of Sidomulyo village mothers' understanding of the Montessori method after counseling. This is evidenced by the increase in participants' understanding from 49.58% to 76.25%, an increase of 27.67%.