2019
DOI: 10.31955/mea.vol3.iss1.pp1-18
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Non Performing Loan (Npl) Dan Return on Asset (Roa) Di Koperasi Nusantara Muara Bungo

Abstract: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On Asset di koperasi Nusantara Muara Bungo, dengan menggunakan Metode deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Hasil penelitian Dari hasil penelitian menunjukkan variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen  yaitu NPL akan berpengaruh pada ROA di Koperasi Nusantara KCP Muara Bungo. Secara parsial variabel NPL berpengaruh negatif terhadap ROA… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…NPL merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam mengcover risiko pengembalian kredit oleh debitur. Meningkatnya nilai NPL akan berdampak buruk pada kualitas kredit yang diberikan, sehingga hal itu dapat menyebabkan kerugian bagi bank, sehingga ROA akan menurun, sebaliknya apabila tingkat NPL rendah, maka laba atau ROA bank akan meningkat (Rusnaini, Hamirul, & Ariyanto M., 2019). Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh Ambarawati & Abundanti (2018), Putri, Wiagustini, & Abundanti (2018), serta Choerudin, Yuniatun, & Kusdiasmo (2016).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…NPL merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam mengcover risiko pengembalian kredit oleh debitur. Meningkatnya nilai NPL akan berdampak buruk pada kualitas kredit yang diberikan, sehingga hal itu dapat menyebabkan kerugian bagi bank, sehingga ROA akan menurun, sebaliknya apabila tingkat NPL rendah, maka laba atau ROA bank akan meningkat (Rusnaini, Hamirul, & Ariyanto M., 2019). Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh Ambarawati & Abundanti (2018), Putri, Wiagustini, & Abundanti (2018), serta Choerudin, Yuniatun, & Kusdiasmo (2016).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Pinjaman didefinisikan sebagai kegiatan yang berdasarkan kepercayaan untuk memberikan nilai ekonomis kepada badan usaha atau seseorang melalui kesepakatan bersama antar kreditur dan debitur dimana nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan setelah jangka waktu yang telah ditentukan (Ruswandi & Zaelani, 2021a, 2021b. Syarat pinjaman yang ringan yang diberikan oleh koperasi simpan pinjam bertujuan untuk membantu kebutuhan kredit anggota, mendidik untuk menabung dengan aktif, membentuk tabungan anggota koperasi, serta menjauhkan anggota dari rentenir (Mahendrawati et al, 2021;Maulana, 2015;Nilasari, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This is in line with the opinion that credit is classified as non-performing if there is no credit return for more than one year from the due date, does not pay off at all or needs to be renegotiated regarding the terms of credit and interest payments recorded in the credit agreement. The high level of non-performing loans will affect the performance of the cooperative, because the higher the non-performing loans, the worse the credit score will be which causes losses which result in decreased profits and performance of the cooperative's operating capital [37]. However, in practice, KPRI administrators may find it difficult to make risky decisions, which means that in taking risks, administrators tend to be moderate because they do not want to jeopardise the cooperative's finances or members' trust.…”
Section: A Hypothesis Testingmentioning
confidence: 99%