Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Kesenian Wayang

Abstract

Kesenian Wayang Kulit sangat penting dilestarikan mengingat banyaknya nilai kehidupan yang ada dalam Wayang Kulit. Nilai-nilai pendidikan Islam juga dapat ditemukan dalam kesenian Wayang Kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang ada dalam kesenian Wayang Kulit dan peran generasi muda dalam melestarikan Wayang Kulit tersebut. Penelitian tentang nilai pendidikan Islam dalam Wayang Kulit ini dilakukan dengan metode studi pustaka. Sejatinya, Wayang Kulit masih lestari hingga kini, namun persoalannya adalah fakta bahwa generasi muda tidak dibangun untuk turut melestarikan Wayang Kulit. Selain itu, nilai-nilai Islam masyarakat Indonesia dapat ditemukan dalam jiwa Wayang Kulit, seperti dalam kisah epik Ramayana dan Mahabharata. Wayang Kulit, akhirnya, bukan seni dengan tujuan menghibur semata, namun perannya dapat dimainkan sebagai metode pendidikan. Hal itu karena dalam kisah Wayang Kulit sendiri terdapat nilai-nilai kebaikan, moral, dan etika.

Cultural Da’wah: Analyzing Islamic Education Values in Kubro Siswo Art Magelang

“…Kubro Siswo, as a cultural education tool based on art appreciation, brings a breath of fresh air to cultural preaching. Being a Muslim does not imply avoiding or opposing art (Abdillah, 2022). Art is a human nature that allows us to express our deepest emotions in a beautiful (Santoso & Salim, 2018).…”

The Paradox of Kubrosiswo's Art Identity: Between Islam and Javaneseness

“…Berbagai macam kajian tentang kubrosiswo telah meneguhkan perelasian seni ini dengan identitas Islam. Misalnya, skripsi milik Taib (2013), Aprilia (2020), Mustika (2018), Fatmawati (2018), Ristanto (2021) maupun juga artikel jurnal seperti milik Irianto (2012), Kholis (2018) maupun Raiz dan Bisri (2018), dengan menyoroti intarestetik dari kesenian ini, mereka secara umum menyimpulkan jika kesenian ini dicirikan kuat oleh unsur-unsur dan nilai-nilai keislaman, seperti dakwah, ibadah maupun juga ketauhidan Islam.…”