2022
DOI: 10.21831/ltr.v21i1.47228
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Nilai lokalitas budaya Madura dalam cerpen-cerpen karya Muna Masyari

Abstract: Kelokalitasan suatu daerah dapat ditelusuri melalui karya sastra berupa cerpen yang memotret keunikan budaya. Madura sebagai daerah dengan ragam budaya yang kental dapat dipelajari dan diulas lebih lanjut melalui cerpen-cerpen karya penulis Madura. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai lokalitas budaya Madura dalam cerpen-cerpen karya Muna Masyari menggunakan pendekatan kualitatif studi dokumen. Sebagai dokumen, karya sastra digunakan untuk menelusuri rekam budaya masyarakat. Data yang dikumpulkan ber… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Pengajaran tersebut dapat menaruh sebuah pemahaman baru kepada peserta didik dalam proses mempelajari sebuah karya sastra dan dominasi yang berlaku dalam karya sastra. Hal serupa diwujudkan pada pemikiran imajinasi pengarang sebagai penguatan dan merepsesentasekan kebudayaan berlaku melalui penelitian Wijdaniyah et al, (2022) p-ISSN: 2301-5926 | e-ISSN: 2579-793X 248 mengenai nilai-nilai lokalitas dalam cerpen Muna Masyari dengan unsur kebudayaan Madura Kekuasaan yang dominan dalam pengarang Indonesia cenderung memperhatikan aspek-aspek maskulin pada karya sastra namun kehadiran karya muna masyari dalam sajian cerpen memperlihatkan sitem yang bekerja pada pengetahuan bahawa peran karya sastra sebagai media penyuaraan yang bebas dan kreatif sesuai dengan gender yang ada tidak menjadi batasan tertentu (Chasanah, 2015). Sebagai pengarang tergolong muda kehadiran tema yang berbaur budaya penting diangkat terutama pada pengerangpengarang perempuan sebagai praktek kebudayaan berkelanjutan dengan tidak memandang adanya subornasi pada pengekangan dan suara yang mampu dihadirkan atas dominasi dari pengarang laki-laki (Arivia, 2006).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Pengajaran tersebut dapat menaruh sebuah pemahaman baru kepada peserta didik dalam proses mempelajari sebuah karya sastra dan dominasi yang berlaku dalam karya sastra. Hal serupa diwujudkan pada pemikiran imajinasi pengarang sebagai penguatan dan merepsesentasekan kebudayaan berlaku melalui penelitian Wijdaniyah et al, (2022) p-ISSN: 2301-5926 | e-ISSN: 2579-793X 248 mengenai nilai-nilai lokalitas dalam cerpen Muna Masyari dengan unsur kebudayaan Madura Kekuasaan yang dominan dalam pengarang Indonesia cenderung memperhatikan aspek-aspek maskulin pada karya sastra namun kehadiran karya muna masyari dalam sajian cerpen memperlihatkan sitem yang bekerja pada pengetahuan bahawa peran karya sastra sebagai media penyuaraan yang bebas dan kreatif sesuai dengan gender yang ada tidak menjadi batasan tertentu (Chasanah, 2015). Sebagai pengarang tergolong muda kehadiran tema yang berbaur budaya penting diangkat terutama pada pengerangpengarang perempuan sebagai praktek kebudayaan berkelanjutan dengan tidak memandang adanya subornasi pada pengekangan dan suara yang mampu dihadirkan atas dominasi dari pengarang laki-laki (Arivia, 2006).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Literature is closely related to the culture of a region (Sumiyadi, 2021). Literary works are a means of tracing the cultural records of a society (Permadi, T., 2006;Wijdaniyah et al, 2022). Based on this relationship, the main purpose of this research is to suggest an alignment between folklore, literature learning, and eco-literacy.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Literary works, which have a very inherent presence, are full of cultural values, and elements of regional locality are short stories (Wijdaniyah et al, 2022). Short stories are literary works that provide clear explanations about values, these values can be in the form of religious values, educational values, cultural values, and local wisdom values (Suryadi & Nuryatin, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The contribution made by research (Abid, 2020) to this research is providing references related to cultural values in literary works, starting from theory, research steps and data analysis.Second, relevant and earlier research was conducted by (Wijdaniyah et al, 2022) with his research entitled The value of Madurese cultural locality in short stories by Muna Masyari. What the research carried out by (Wijdaniyah et al, 2022) has in common with this research is that they both analyze locality in literary works in the form of short stories. The difference is, if the research (Wijdaniyah et al, 2022) examines the value of Madurese locality in short stories; and this research examines only 1 element, namely locality.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation