Nilai Indeks Fagositosis (IF) dan Total Vibrio Count (TVC) Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pada Tambak Intensif

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas utama perikanan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Budidaya udang vaname banyak dilakukan secara intensif dimana padat tebar dan jumlah pakan yang dibutuhkan tinggi. Padat tebar tinggi pada pemeliharaan udang vaname dapat memicu terjadinya stress, memperbesar kemungkinan kontak fisik antar udang lebih tinggi, dan penyebaran penyakit pada udang menjadi lebih cepat. Penyakit udang yang paling sering terjadi adalah Vibriosis dimana udang vaname terinfeksi bakteri Vibrio sp.. Udang vaname (L. vannamei) memiliki sistem pertahanan tubuh bawaan sehingga hemolim memiliki peranan penting dalam pertahanan tubuh udang. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah purposive random sampling dan dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2023 dengan sampel sebanyak 50 ekor. Pengujian nilai indeks fagositosis (IF) yang merupakan respon selular dari sistem pertahanan tubuh udang vaname dilakukan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara menggunakan suspensi bakteri Staphylococcus sp. yang telah dilemahkan dan dilakukan pewarnaan bakteri. Perhitungan Total Vibrio Count (TVC) dilakukan di Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, menggunakan media agar TCBS (Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose Agar) dari bakteri Vibrio sp. yang dikultur dari hepatopankreas sampel udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang vaname yang dibudidaya di tambak intensif terinfeksi bakteri Vibrio sp. dengan nilai TVC sebesar 3,3x105 cfu/ml dan nilai IF sebesar 0,87.