Nilai Estetika Tari Gambang Semarang pada Komunitas Gambang Semarang Art Company

Tristiani, Vina Dwi; Lanjari, Restu

doi:10.15294/jst.v8i2.35180

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…It is a performance art which combines music, dance, sound art, and comedy [9]. The research from Tristiani and Lanjari showed that dance form in Gambang Semarang performing art does not have particular performance pattern, but it contains various distinctive motions such as ngeyek, ngondhek, and genjot [10]. This study supports data about the form of Semarangan dance style.…”

Section: Semarangan Dance Stylesupporting

confidence: 74%

The Adaptation Strategy of Semarangan Dance Style’s Learning Method in UNNES during Covid-19 Pandemic Era

Paranti¹,

Zustiyantoro²,

Kumala³

2021

Proceedings of the 2nd International Conference on Progressive Education, ICOPE 2020, 16-17 October 2020, Universitas Lampung,

View full text Add to dashboard Cite

This study aimed to analyze the adaptation strategy of Semarangan dance style's learning method in Universitas Negeri Semarang during the pandemic. This study uses qualitative and quantitative methods. The data collections were interview, observation, documentation techniques, and literature review. Triangulation used as the data validity test. The result shows that lecturer and students have adapted with the situations. The lecturer uses virtual collaborative learning method by optimizing the use of ICT. The lecturer shares instructional videos as a media that helps students to learn. There are opportunities and obstacles in implementing online learning especially in the dance learning. Online learning makes students practice the dance independently. It is also not limited by distance and time. Semarangan dance style's learning has several distinctive motion techniques, so the difficulty is in giving feedback to students directly because the lecturer couldn't touch the body parts that need to be fixed with certain techniques.

show abstract

Section: Semarangan Dance Stylesupporting

confidence: 74%

The Adaptation Strategy of Semarangan Dance Style’s Learning Method in UNNES during Covid-19 Pandemic Era

Paranti¹,

Zustiyantoro²,

Kumala³

2021

Proceedings of the 2nd International Conference on Progressive Education, ICOPE 2020, 16-17 October 2020, Universitas Lampung,

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Pada perkembangan selanjutnya, akan ada berbagai macam masalah yang dialami oleh anak dengan down syndrom, salah satunya adalah dalam hal perkembangan motorik baik motorik kasar maupun motorik halus (Oktafiani & Lanjari, 2022). Perkembangan motorik adalah proses perkembangan seorang anak untuk mampu mengontrol gerakan maupun posisi tubuhnya yang diawali dengan kemampuan mengontrol posisi kepalanya, berguling, duduk, merangkak, berdiri dan berjalan dan dilanjutkan dengan perkembangan kemampuan berjalan antara lain melompat, berlari, berjalan menyamping dan lain-lain.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Down Syndrome Melalui Aktivitas Melipat Kertas

Saba,

Wahyuni

2023

JPP

View full text Add to dashboard Cite

RJ adalah seorang anak yang menyandang down syndrome. Dalam perkembangan kemampuan motorik halus, RJ mengalami masalah karena rendahnya tonus sehingga RJ tidak mampu mengerjakan aktivitas menggunakan jari-jari tangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus RJ melalui aktivitas melipat kertas. Pengumpulan data menggunakan observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ditampilkan dengan bentuk tabel serta grafik. Komponen yang dianalisis yaitu analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan metode penelitian subjek tunggal atau yang dikenal dengan single subject research dengan desain A-B-A (Baseline-Intervensi-Baseline). Pada kondisi baseline-A1 dilakukan selama tiga sesi dan diberi skor tanpa intervensi, pada kondisi Intervensi-B terdapat enam sesi dengan intervensi dan diberi skor kemudian diulang lagi kondisi baseline A2 dengan tiga sesi kegiatan. Adapun hasil yang didapat pada sesi baseline A1 mendapat skor rata-rata 26% yang artinya bahwa cara melipat anak masih dalam kategori tidak rapi yang artinya motorik halusnya kurang bagus. Pada kondisi intervensi baru ada kemajuan di mana pada hari pertama intervensi memperoleh hasil 40% cukup rapi dan di akhir sesi intervensi RJ memperoleh skor 100% (sangat rapi). Untuk meyakinkan bahwa kemampuan melipat kertas ini bagus maka dilakukan pengecekan ulang selama tiga sesi dan di sesi terakhir memperoleh skor 94 % walau di bawah hasil kondisi intervensi tetapi ini masih dalam kategori sangat rapi. Hal ini dikarenakan anak melakukan sendiri tanpa intervensi Kata Kunci: Motorik halus, Aktivitas melipat kertas, Down syndrome

show abstract

Nilai Estetika Tari Gambang Semarang pada Komunitas Gambang Semarang Art Company

Cited by 2 publications

References 0 publications

The Adaptation Strategy of Semarangan Dance Style’s Learning Method in UNNES during Covid-19 Pandemic Era

The Adaptation Strategy of Semarangan Dance Style’s Learning Method in UNNES during Covid-19 Pandemic Era

Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Down Syndrome Melalui Aktivitas Melipat Kertas

Contact Info

Product

Resources

About