ABSTRAKAnak yang mengalami talasemia harus menjalani tranfusi seumur hidupnya sehingga keluarga anak dengan talasemia harus dapat beradaptasi terhadap perubahan terkait dengan perjalanan penyakit pada anak dengan talasemia. Perubahan yang terjadi pada keluarga anak dengan talasemia diantaranya adalah perubahan kebutuhan supportive care yang mencakup kebutuhan praktis, spiritual, psikososial, informasi, emosional, dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan supportive care pada orang tua anak penderita talasemia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan pengumpulan data dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen supportive care needs assessment tool. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan supportive care pada orang tua anak penderita talasemia mulai dari yang tertinggi memerlukan bantuan dalam pemenuhannya adalah kebutuhan informasi (96,8%), kebutuhan emosional (81,25%), kebutuhan fisik (78,13%), kebutuhan psikososial (78,13%), kebutuhan spiritual (75%), dan kebutuhan praktis (65,13%). Rekomendasi hasil penelitian bahwa petugas kesehatan dapat merancang suatu pendekatan intervensi untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan supportive care terutama kebutuhan informasi dan kebutuhan emosional misalnya melalui pemberian pemberian informasi secara umum dan secara khusus dengan pembentukan kelompok supportive pada orang tua.
ABSTRACTChildren with thalassemia must undergo a lifelong transfusion so that the family of children with thalassemia should be able to adapt to changes associated with the course of the disease in children with thalassemia. Changes that occur in the family of children with thalassemia include a change in supportive care needs that consist of practical, spiritual, psychosocial, information, emotional, and physical