2015
DOI: 10.24821/resital.v15i2.849
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Musik Internal dan Eksternal dalam Kesenian Randai

Abstract: Kehidupan musik pada masyarakat Minangkabau tidak terlepas adanya peranan serta fungsi yang melekat pada kesenian Randai. Melalui pendekatan etnomusikologi, tulisan ini menelaah peranan musik internal dan eksternal dalam kesenian Randai. Kesenian ini menggunakan medium seni ganda atau kolektif karena didukung oleh beberapa cabang seni antara lain tari, musik, teater, sastra, dan rupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik iringan dalam Randai terbagi menjadi dua, yaitu musik internal dan musik eksternal. Mu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…Bunyi yang disebabkan tanpa adanya alat disebut dengan musik internal. Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh manusia, misalnya tepukan tangan, petik jari, tepuk dada, siulan,hentakan kaki ke tanah dan sebagainya (Rustiyanti, 2015). Musik internal muncul dengan cara membunyikan tempo bacaan dengan hentakan kaki dalam proses pembacaan puisi.…”
Section: Proses Kreatif Iman Solehunclassified
“…Bunyi yang disebabkan tanpa adanya alat disebut dengan musik internal. Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh manusia, misalnya tepukan tangan, petik jari, tepuk dada, siulan,hentakan kaki ke tanah dan sebagainya (Rustiyanti, 2015). Musik internal muncul dengan cara membunyikan tempo bacaan dengan hentakan kaki dalam proses pembacaan puisi.…”
Section: Proses Kreatif Iman Solehunclassified
“…Sindir-sindiran melalui ungkapan-ungkapan bahasa yang tajam merupakan kebiasaan yang sudah umum dan dikenal luas dalam masyarakat Minangkabau. Rustiyanti (2014) juga menyatakan bahwa bagurau dapat diartikan sebagai suatu konsep masyarakat Minangkabau untuk menyebut suatu kegiatan sekelompok orang yang bermain, berkelakar, atau menceritakan sesuatu di antara sesama dalam suasana keakraban.…”
Section: Fenomena Bagurau Dalam Pertunjukan Saluang Dendangunclassified
“…Partisipasi pagurau dalam pertunjukan tidak hanya membangun suasana pertunjukan itu sendiri, tetapi juga interaksi komunikasi yang terjadi dalam kerangka menemukan maknamakna baru dalam realitas sosio-kultural mereka. Menurut Rustiyanti (2014), komunikasi dalam suatu pertunjukan akan memberikan beberapa keuntungan, di antaranya dapat memperoleh ilmu dan informasi, di mana terjadi suatu pertukaran informasi antar individu melalui sistem lambang, tanda, dan tingkah laku. Tema yang diusung dalam pertunjukan menjadi materi interaksi pagurau satu dengan lainnya dan melahirkan makna yang beragam baik bagi individu maupun kelompok sesuai pengalaman mereka terhadap realitas sosio-kultural.…”
unclassified
“…Randai also participates in migrating along with the migration of its population to other areas. Rustiyanti (2014) explained that Randai is supported by the people who live in West Sumatra and the distribution area of the community. Samad Bin Kechot (2009) said that the folk theater in Seremban Malaysia is a form of Randai performance originating from Minangkabau.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%