2006
DOI: 10.1108/09513540610676403
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Multiple criteria decision‐making techniques in higher education

Abstract: Higher education has faced the problem of budget cuts or constrained budgets for the past 30 years. Managing the process of the higher education system is, therefore, a crucial and urgent task for the decision makers of universities in order to improve their performance or competitiveness. This paper reviews the literature which focuses on four major higher education decision problems. These are resource allocation, performance measurement, budgeting, and scheduling. Related articles appearing in the internati… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
34
0
7

Year Published

2009
2009
2023
2023

Publication Types

Select...
5
3
2

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 67 publications
(63 citation statements)
references
References 36 publications
0
34
0
7
Order By: Relevance
“…Konsep SPM dimulai pada organisasi bisnis (Anthony dan Young 2003) Dengan SPM maka manajer diharapkan akan mampu mengelola sumber daya sesuai dengan yang sudah direncanakan (Merchant dan Stedee 2003) Manajer akan berusaha memilih, mengumpulkan, mengkoordinasi, dan mengevaluasi sumber daya yang dimiliki agar mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi tercapainya tujuan organisasi Proses SPM memastikan bahwa sumber daya organisasi tidak menyimpang dari tujuan yang ditetapkan serta benar-benar berjalan sesuai dengan yang direncanakan Oleh karena itu SPM merupakan kunci dalam mengelola organisasi agar berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan Dalam perkembangannya ternyata konsep SPM tidak hanya diterapkan pada organisasi bisnis, namun juga pada organisasi sektor publik Universitas merupakan salah satu bentuk organisasi sektor publik sekaligus organisasi sektor jasa yang mulai berkembang dengan pesat pada era tahun 1990 Perubahan konsep pengelolaan perguruan tinggi mendorong pengelola perguruan tinggi untuk menggunakan konsep tata kelola berbasis organisasi yang berorientasi bisnis Saat ini perguruan tinggi sudah menjadi industri yang memiliki persaingan tajam Winston (1999) menyatakan bahwa perguruan tinggi sudah menjadi industri yang bersaing dengan perguruan tinggi lainnya untuk menjual jasanya dalam rangka memperoleh mahasiswa dan meningkatkan pendapatannya Bahkan Winston (1999) menyatakan bahwa saat ini perguruan tinggi sudah memasuki era "competitive market" Kemajuan teknologi informasi, sosial, ekonomi, dan perkembangan "knowledge-based economy" berdampak pada perubahan lingkungan perguruan tinggi yang memengaruhi perguruan tinggi tersebut untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya (Hanna 1998dan Marginson 2004) Bahkan perguruan tinggi di luar negeri seperti di Australia, Amerika, dan Eropa dihadapkan pada fakta yaitu perguruan tinggi harus bersaing secara langsung untuk mendapatkan mahasiswa (Marginson 2004(Marginson , 2006Ho et al 2006;Angel et al 2007) Schofer and Meyer (2005) menyatakan bahwa universitas menjadi industri bisnis karena pendidikan menjadi produk yang penting untuk meningkatkan status sosial, memampukan individu bersaing, dan kesuksesan di pendidikan Bahkan menurut Ho et al (2006) Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengelolaan perguruan tinggi sudah harus didukung oleh strategi bisnis Perguruan tinggi sudah saatnya dikelola seperti organisasi bisnis karena organisasi bisnis sudah dikenal "terbiasa" menghadapi dinamika bisnis yang begitu cepat Hal ini bukan berarti perguruan tinggi meninggalkan karakternya sebagai lembaga sektor publik yang memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luas Peneliti melihat bahwa kemungkinan perguruan tinggi di Indonesia banyak yang gagal menjalankan misinya karena mereka tidak terbiasa untuk menghadapi lingkungan yang berubah dengan cepat sehingga tidak memiliki kemampuan untuk bersaing Saat ini perguruan tinggi bahkan harus memiliki keunggulan kompetitif untuk memenangkan persai ngan Jadi perguruan tinggi harus mengubah pengelolaannya seperti organisasi bisnis dan harus memiliki strategi bersaing jika ingin tetap eksis di industri peguruan tinggi Universitas ciputra sebagai entrepreneurial university. Dengan visi "Creating World Class Entrepreneur" maka UC memiliki misi meluluskan sarjana yang siap untuk menjadi entrepreneur Dalam rangka mencapai visi ...…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Konsep SPM dimulai pada organisasi bisnis (Anthony dan Young 2003) Dengan SPM maka manajer diharapkan akan mampu mengelola sumber daya sesuai dengan yang sudah direncanakan (Merchant dan Stedee 2003) Manajer akan berusaha memilih, mengumpulkan, mengkoordinasi, dan mengevaluasi sumber daya yang dimiliki agar mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi tercapainya tujuan organisasi Proses SPM memastikan bahwa sumber daya organisasi tidak menyimpang dari tujuan yang ditetapkan serta benar-benar berjalan sesuai dengan yang direncanakan Oleh karena itu SPM merupakan kunci dalam mengelola organisasi agar berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan Dalam perkembangannya ternyata konsep SPM tidak hanya diterapkan pada organisasi bisnis, namun juga pada organisasi sektor publik Universitas merupakan salah satu bentuk organisasi sektor publik sekaligus organisasi sektor jasa yang mulai berkembang dengan pesat pada era tahun 1990 Perubahan konsep pengelolaan perguruan tinggi mendorong pengelola perguruan tinggi untuk menggunakan konsep tata kelola berbasis organisasi yang berorientasi bisnis Saat ini perguruan tinggi sudah menjadi industri yang memiliki persaingan tajam Winston (1999) menyatakan bahwa perguruan tinggi sudah menjadi industri yang bersaing dengan perguruan tinggi lainnya untuk menjual jasanya dalam rangka memperoleh mahasiswa dan meningkatkan pendapatannya Bahkan Winston (1999) menyatakan bahwa saat ini perguruan tinggi sudah memasuki era "competitive market" Kemajuan teknologi informasi, sosial, ekonomi, dan perkembangan "knowledge-based economy" berdampak pada perubahan lingkungan perguruan tinggi yang memengaruhi perguruan tinggi tersebut untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya (Hanna 1998dan Marginson 2004) Bahkan perguruan tinggi di luar negeri seperti di Australia, Amerika, dan Eropa dihadapkan pada fakta yaitu perguruan tinggi harus bersaing secara langsung untuk mendapatkan mahasiswa (Marginson 2004(Marginson , 2006Ho et al 2006;Angel et al 2007) Schofer and Meyer (2005) menyatakan bahwa universitas menjadi industri bisnis karena pendidikan menjadi produk yang penting untuk meningkatkan status sosial, memampukan individu bersaing, dan kesuksesan di pendidikan Bahkan menurut Ho et al (2006) Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengelolaan perguruan tinggi sudah harus didukung oleh strategi bisnis Perguruan tinggi sudah saatnya dikelola seperti organisasi bisnis karena organisasi bisnis sudah dikenal "terbiasa" menghadapi dinamika bisnis yang begitu cepat Hal ini bukan berarti perguruan tinggi meninggalkan karakternya sebagai lembaga sektor publik yang memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luas Peneliti melihat bahwa kemungkinan perguruan tinggi di Indonesia banyak yang gagal menjalankan misinya karena mereka tidak terbiasa untuk menghadapi lingkungan yang berubah dengan cepat sehingga tidak memiliki kemampuan untuk bersaing Saat ini perguruan tinggi bahkan harus memiliki keunggulan kompetitif untuk memenangkan persai ngan Jadi perguruan tinggi harus mengubah pengelolaannya seperti organisasi bisnis dan harus memiliki strategi bersaing jika ingin tetap eksis di industri peguruan tinggi Universitas ciputra sebagai entrepreneurial university. Dengan visi "Creating World Class Entrepreneur" maka UC memiliki misi meluluskan sarjana yang siap untuk menjadi entrepreneur Dalam rangka mencapai visi ...…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…The AHP developed by Saaty [9], has been studied extensively and used in a number of applications related to multiple criteria decision making (MCDM) in the last 20 years [10]. They found that there were 150 articles investigating the AHP combined with general applications.…”
Section: The Analytic Hierarchy Process (Ahp)mentioning
confidence: 99%
“…Several researches applied AHP in measuring performance. Ho et al(2006) apply AHP to measure the performance of lecturers and students of an institution in UK. Hsieh et al (2006) used AHP to assess the performance of e-library system.…”
Section: Ahp In Higher Educationmentioning
confidence: 99%