Motivasi Magang Kerja Mahasiswa Pariwisata Bali Di Amerika Serikat

Abstract

Job training program is useful to enrich the extent the theory that is given during the lectures can be applied in the workplace. This research discusses about user perception which is more focused on competence and productivity aspects of students who are following job training and also discuss about extrinsic and intrinsic motivations of Bali tourism students who are following job training in the United States (US) related to several factors such as: knowledge, skill, self-concept/value, personal characteristic and motive. A validity and reliability test of questionnaire has been done. Discussion of factor analysis used is confirmatory factor analysis using SPSS 20.0 for windows. The results showed that the general perception has been well described by the user. Related to perception assessment variable in detail can be described that the variable of the students' ability to complete the task with knowledge got bad score from the user. Students argued that job training in the US would provide excellent benefits in terms of knowledge, skills, self-concept, personal characteristic and motive. Based on the analysis, all variables could explain five factors, which can be factors that motivate students to do job training in the US. AbstrakProgram magang dijadikan sebagai sarana untuk memperkaya sejauh manakah teori-teori yang diberikan selama perkuliahan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja. Penelitian ini membahas persepsi user lebih ditekankan pada aspek kompetensi dan produktivitas mahasiswa yang sedang mengikuti magang dan membahas tentang motivasi ektrinsik dan intrinsik mahasiswa pariwisata Bali magang kerja di Amerika terkait dengan faktor pengetahuan, keterampilan, konsep diri/nilai, karakteristik JUMPA 3 [2] : 252 -269

Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Labuan Bajo dalam Mempromosikan Objek Wisata Premium

“…Pengembangan pariwisata saat ini menjadi sektor penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan daerahnya dan dapat dikenal baik. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan pariwisata sebagai kegiatan yang berhubungan dengan suatu perjalanan dan rekreasi (Putu Eka Wirawan, Vany Octaviany, 2022).…”

Wisata Religi Menurut al-Qur'an: Kajian Penafsiran Quraish Shihab

“…Religius Wisata, atau yang diartikan sebagai darmawisata dalam kamus bahasa Indonesia, memiliki akar kata yang melibatkan konsep perjalanan. 9 Dalam sejarahnya, perjalanan diakui sebagai asal-usul dari wisata, di mana perjalanan merupakan gerakan atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lain untuk mencapai suatu tujuan. 10 Meskipun istilah wisata sering diartikan sebagai padanan kata tour dalam bahasa Inggris, namun etimologinya menunjukkan bahwa kata "tour" berasal dari kata-kata seperti torah (Bahasa Ibrani) yang berarti belajar, tormus (Bahasa Latin) yang merujuk pada alat untuk membuat lingkaran, dan tour dalam Bahasa Perancis Kuno yang berarti mengelilingi sirkuit.…”

Peningkatan Potensi Pariwisata Alam Butta Toa Adalah Jembatan Untuk Menyejahterakan Masyarakat Dalam Wujud Rancangan Peraturan Daerah

“…Terakhir, kesejahteraan masyarakat, yang artinya tujuan akhir dari seluruh kebijakan yang dibuat adalah untuk menjamin dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (Wirawan, Octaviany, & Nuruddin, 2022), diartikan sebagai suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Spillane (Revida dkk., 2020) mengemukakan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara yang dilakukan oleh sekelompok orang maupun perorangan, sebagai usaha untuk mencari keseimbangan dan keserasian serta kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan keilmuan tersendiri terkait dengan daerah tujuan pariwisata.…”