Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Daring Siswa Kelas Viii-I SMPN 1 Taman Sidoarjo

Abstract

ABSTRAK
 
 Berbagai permasalahan yang sering terjadi di sekolah seperti Pembelajaran Daring Di era pandemi seperti penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru bimbingan dan konseling dalam pembelajaran siswa secara Daring dan pengawasan terhadap orangtua saat anak nya melakukan pembelajaran secara daring dari rumah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 61 subjek. Sedangkan sampel penelitian terdiri dari 1 guru bimbingan dan konseling dan 3 siswa yang mengalami motivasi belajar rendah dan 3 Orangtua Siswa yang motivasi.Metode penilitan ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian menggunakan angket dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi sederhana untuk mengetahui adanya hubungan antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi). Hasil penelitian yang diperoleh adalah peran guru bimbingan dan konseling terbukti telah mampu mengurangi Motivasi belajar siswa kelas VIII-i di SMPN 1 Taman Sidoarjo, dengan perolehan uji korelasi sederhana 0,980. Adapun peran guru bimbingan dan konseling dalam Motivasi Belajar Siswa SMPN 1 Taman Sidoarjo yaitu guru bimbingan dan konseling selaku wali kelas VIII-i dan Orangtua untuk mengetahui apa penyebab gendala-gendala siswa saat melakukan pembelajaran secara Daring tersebut, kemudian guru bimbingan dan konseling memberikan arahan atau pengetahuan dan wawasan kepada siswa tentang manfaat pembelajaran secara daring.

Bimbingan Dan Pendampingan Orangtua Dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Siswa Mi Pada Masa Pandemi Covid-19

“…Fenomena yang terjadi berpengaruh terhadap karakter peserta didik selama pandemi covid-19 seperti berkurangnya kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, malas mengerjakan tugas, mengerjakan tugas seadanya, terkadang hanya menyalin jawaban temannya. Sepeti yang fenomena lapangan yang ditemukan oleh Wardani & Muis (2021) yang menemukan bahwa ketika pembelajaran online, siswa kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga pembelajaran pasif dan yang menjenuhkan.…”