2023
DOI: 10.26742/panggung.v33i1.2476
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Motif Batik Ciwaringin sebagai Identitas Budaya Lokal Cirebon

Abstract: Artikel ini membahas motif-motif Batik Ciwaringin yang mempunyai kekhasan dan keunikan tersendiri. Batik Ciwaringin dibuat tidak menggunakan pola dalam proses membatiknya, dikerjakan para ibu yang sudah berumur lanjut, untuk mewarnai batik digunakan bahan pewarna alam, motif batik kental dengan nilai-nilai Islam, karena awal mulanya terdapat batik di Ciwaringin dibuat oleh para santri di pesantren. Hal-hal tesebut menjadi unggulan Batik Ciwaringin dan menjadi identitas masyarakatn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sebaliknya sentra batik Ciwaringin fokus hanya memproduksi batik tulis dengan pewarna alam, sehingga sentra batik Ciwaringin merupakan sentra batik yang kembali ke alam (Handayani, 2021), karena semua produk yang dihasilkan menggunakan pewarna alam (Editor, 2016). Machdalena et al, (2023) mengemukakan bahwa batik Ciwaringin mempunyai corak budaya lokal, sementara Siswati, Dewantara, & Madiarsih., (2020) juga mengatakan bahwa pengembangan batik tulis untuk mempertahankan budaya lokal . Kondisi ini yang menyebabkan tim Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Islam Indonesia memilih sentra batik Ciwaringin sebagai obyek pengabdian masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebaliknya sentra batik Ciwaringin fokus hanya memproduksi batik tulis dengan pewarna alam, sehingga sentra batik Ciwaringin merupakan sentra batik yang kembali ke alam (Handayani, 2021), karena semua produk yang dihasilkan menggunakan pewarna alam (Editor, 2016). Machdalena et al, (2023) mengemukakan bahwa batik Ciwaringin mempunyai corak budaya lokal, sementara Siswati, Dewantara, & Madiarsih., (2020) juga mengatakan bahwa pengembangan batik tulis untuk mempertahankan budaya lokal . Kondisi ini yang menyebabkan tim Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Islam Indonesia memilih sentra batik Ciwaringin sebagai obyek pengabdian masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified