Mortality Influenced Factors for Outcome of Epidural Hematoma Patient Which Performed Emergency Craniotomy in M Djamil Hospital Padang Periode January-December 2017

Abstract

Epidural Hematoma (EDH) is the most common emergency case in neurosurgery, mortality rate was higher than other country. To determine the factors that influence outcome of EDH patients with performed emergency craniotomy. This descriptive analytic was conducted at Dr. M. Djamil General Hospital, Padang, Indonesia, we review the medical record all of EDH patient in 2017. Some parameters were analyzed in our study, ages (p = 0.012), gender (p = 0.418), inisial GCS (p = 0.146), pupil abnormality (p = 0.973), onset (p = 0.883) and time delayedfor surgery (p = 0.146), the mortality rate was 7/26 patients. Age has a significant difference on the outcome of EDH patients who underwent emergency craniotomy. Whereas gender, initial GCS, pupil abnormality, onset trauma, delayed time are determinat factors that influence outcome but not significant. AbstrakEpidural Hematoma (EDH) merupakan kegawatdaruratan di bagian bedah saraf, angka kematian masih tinggi dibandingkan Negara lain. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mortalitas pasien EDH yang menjalanii kraniotomi emergensi. Penelitian Deskriptif Analitik ini dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil, Padang, Indonesia, dengan melihat status rekam medis pasien EDH yang menjalani operasi kraniotomi selama tahun 2017. Beberapa parameter dalam analisis ini menilai hubungannya terhadap mortalitas pasien EDH yang menjalani operasi kraniotomi emergensi yaitu usia (p = 0,012), Jenis kelamin (p = 0,418), GCS inisial (p = 0,146), abnormalitas pupil (p = 0,973), lama onset (p = 0,883) dan lama waktu tunggu (p = 0,146). Angka kematian 7 dari 26 pasien. Usia pasien yang menjalani kraniotomi emergensi berpengaruh secara signifikan terhadap mortalitas, sedangkan jenis kelamin, gcs inisial, abnormalitas pupil, lama onset trauma dan lama waktu tunggu berpengaruh tidak signifikan terhadap mortalitas.