MORFOMETRI DAUN Rhizophora mucronata DI PULAU TEMUDONG DAN PULAU KERAMAT KECAMATAN UTAN SUMBAWA NTB

Abstract

Morfometri daun merupakan rasio antara panjang dan lebar daun yang menjadi salah satu indikator kesehatan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan variasi morfometri daun Rhizophora mucronata di Pulau Temudong dan Pulau Keramat, Desa Labuhan Bajo, Kecamatan Utan, Sumbawa. Penentuan titik sampel dilakukan secara purposive sampling. Daun yang diambil sebanyak 40 helai yang memiliki bentuk sempurna. Pengukuran tangkai daun di Pulau Temudong antara 2,1-4 cm, pada Pulau Keramat berkisar antara 1,9-3,9 cm. Morfometri daun di Pulau Temudong dan Pulau Keramat diperoleh sebanyak 2 variasi. Variasi Morfometri yang berkisar antara 1 hingga 2 menunjukkan bahwa kondisi kesehatan Rhizophora mucronata pada kedua pulau tidak mengalami gangguan berdasarkan morfometri daunnya. Hal ini didukung oleh kualitas air di kedua pulau yang mendukung pertumbuhan mangrove. Di pulau Temudong diperoleh suhu 29,9-34°C; pH air 7,6-7,8; salinitas 30-32 ppt; dan DO 2,15-3,24 mg/l. Sementara di Pulau Keramat diperoleh suhu 29,4-29,9°C; pH air 7,29-7,24; salinitas 30-32 ppt, dan DO 2,26-4,31 mg/l.

Identifikasi Bentuk Profil Dasar Daun Puring (Codiaeum Variegatum)

“…Hasil menunjukkan bakteri E. Tarda dilawan dengan dosis E 500 mg/L (6,34 mm) dan dosis A 100 mg/L (3,12 nm) (Fauziyyah et al, 2021). Pengukuran luas daun dilakukan dengan metode morfometrik (citra digital) yaitu rasio antara panjang serta lebar daun (Salsabila et al, 2022) (Robot et al, 2018).…”