ABSTRAKSalah satu kendala budidaya kelapa sawit adalah rendahnya produktivitas dengan rataan nasional 4 ton minyak/ha/tahun jauh dari potensinya yang dapat mencapai 18,5 ton minyak/ha/tahun. Pemuliaan kelapa sawit secara konvensional sangat lambat dan perlu waktu panjang. Diperlukan 10-12 tahun hanya untuk menyelesaikan satu siklus pemuliaan. Aplikasi teknologi genomika melalui pemuliaan berbantuan marka dan rekayasa genetika mempercepat siklus pemuliaan, mengurangi luas lahan untuk uji daya hasil, dan mempercepat pelepasan varietas unggul kelapa sawit. Tujuan dari tulisan ini untuk mengulas pemanfaatan teknologi genomika dan transformasi genetik untuk perbaikan produktivitas kelapa sawit dan potensi aplikasinya untuk perbaikan produktivitas kelapa sawit di Indonesia. Teknologi genomika telah menghasilkan peta genom acuan dua spesies kelapa sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera) yang menghasilkan gen Shell (Sh) yang mengendalikan heterosis hasil minyak, ditemukan mekanisme terbentuknya buah mantel, dan sebagai fondasi untuk penemuan gen-gen unggul dan pengembangan marka molekuler kapasitas tinggi yang mengakselerasi program pemuliaan kelapa sawit. Pemanfaatan marka gen Sh dan kit pendeteksi bibit penghasil buah mantel mempercepat siklus pemuliaan kelapa sawit dan sarana seleksi bibit tenera unggul untuk menjamin peningkatan produktivitas kelapa sawit. Perbanyakan individu tanaman unggul terpilih dengan teknik kultur in vitro menjamin penggunaan bibit yang seragam di lapang.Teknologi rekayasa genetika potensial digunakan untuk perbaikan bahan tanaman kelapa sawit dengan kualitas dan gizi minyak tinggi serta produk kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai bioplastik. Resekuensing tiga genotipe kelapa sawit Indonesia menghasilkan jutaan variasi genom sebagai sumberdaya pemuliaan bernilai tinggi untuk percepatan program pemuliaan kelapa sawit nasional. Teknologi genomika dan rekayasa genetika sangat potensial diaplikasikan di Indonesia mendukung program perbaikan produktivitas dan mutu minyak kelapa sawit nasional.