Moderasi Leverage dalam Pengaruh Ukuran Bank dan Aset Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Komprehensif BPR Konvensional dan BPR Syariah Se-Kediri Raya

Abstract

Kinerja keuangan komprehensif adalah pengukuran profitabilitas dengan memodifikasi ROA dan ROE dengan memasukkan laba komprehensif dari unrealized earnings berupa keuntungan penyesuaian nilai wajar aset keuangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan komprehensif BPR konvensional dan syariah Se-Kediri Raya dengan peran moderasi tingkat leverage periode 2018 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan komprehensif BPR menurun signifikan selama Pandemi Covid-19, karena volume penyaluran kredit (pembiayaan) menurun selama masa pandemi yang berdampak pada penurunan pendapatan bunga, pendapatan bagi hasil dan pendapatan administrasi. Ukuran bank dan kepemilikan aset keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan komprehensif, sedangkan pandemi berpengaruh negatif. Leverage meningkatkan pengaruh ukuran bank, kepemilikan aset keuangan dan Pandemi Covid-19 terhadap kinerja komprehensif BPR, karena dengan tingkat leverage yang tinggi, manajemen BPR termotivasi untuk meningkatkan pendapatan operasional sebagai komitmen dan kewajiban untuk melunasi utang tersebut.

Relevansi Nilai Kepentingan Non Pengendali dalam Laporan Keuangan Konsolidasi: Bagaimana Pasar Bereaksi dan Kemampuannya dalam Memprediksi Laba dan Dividen?

“…Laba bersih adalah capaian kinerja operasi yang merupakan selisih pendapatan terealisasi dengan beban terealisasi, sedangkan OCI adalah keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dari aset (liabilitas) dari nilai tercatatnya. Nilai OCI sangat peka terhadap perubahan makro ekonomi (Kusuma & Saputra, 2022), sehingga nilai laba komprehensif lebih representatif menyajikan pendapatan yang sensitif terhadap perubahan lingkungan eksternal dan lebih prediktif terhadap laba masa depan karena menyajikan juga potensi keuntungan terealisasi di periode masa depan dari pendapatan yang masih belum direalisasi pada periode penyajian (Murdiyanto & Kusuma, 2022) dan (Robik et al, 2021). Sama halnya dengan laba bersih, laba komprehensif juga diatribusikan ke kepentingan non pengendali dan pemilik entitas induk dalam penyajian laporan laba rugi.…”

Do others comprehensive income, profit, and equity attributable impact external audit fee?

“…According to this concept, income adds to equity apart from the owner's contribution, both actual realized income (net income) and unrealized income (OCI) (Kusuma & Kusumaningarti, 2023). Based on this, even though it is in the form of unrealized profits (losses), is not related to cash flows in the recognition period (Kusuma, 2020), is not the result of management's operational performance, OCI has high uncertainty (Kusuma et al, 2021a) and depends on external conditions (Murdiyanto and Kusuma, 2022). However, with all these characteristics, studies conducted by Banks et al (2018) in Australia, Yousefinejad et al (2017) in Malaysia, and Kusuma et al (2021b) in Indonesia revealed that OCI has relevant value for users and can predict future information.…”

Can the Reclassification of Other Comprehensive Income Narrow the Opportunities for Creative Accounting: Earnings Management and Income Smoothing?

“…Items that are not reclassified to net income mean that they will not be realized so they are immediately reclassified to retained earnings. The position of the presentation of OCI in the income statement is after or below net income (traditional), and then attributable to owners of the parent entity and non-controlling interests [34].…”