Dalam merancang dan membangun suatu bangunan diperlukan pengetahuan rinci tentang tanah yang akan dibangun. Jenis tanah yang perlu diperhatikan dalam konstruksi ialah tanah lempung sehingga penelitian ini menggunakan sampel tanah lempung berpasiran. Hal ini karena tanah lempung berpasir mempunyai sifat plastisitas yang tinggi dan perubahan susut tanah relatif besar. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan uji kuat geser tanah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental uji kuat geser langsung dengan mesin direct test shear yang bertujuan untuk mengetahui stabilitas dan kekuatan tanah sebagai perencanaan sebuah konstruksi pada area tanah tersebut. Adapun metodologi yang dilakukan adalah pengambilan sampel tanah, pengujian di laboratorium dan pengambilan data. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai tegangan normal dan tegangan geser. Nilai tegangan normal yaitu sampel 1 dengan beban 0,8 kg adalah 2,540 kPa, sampel 2 dengan beban 1,593 kg adalah 5,012 kPa dan sampel 3 dengan beban 3,163 kg adalah 10,110 kPa, sedangkan nilai tegangan geser yaitu sampel 1 dengan beban 0,8 kg adalah 0,42 kPa, sampel 2 dengan beban 1,593 kg adalah 0,60 kPa dan pada sampel 3 dengan beban 3,163 kg adalah 1,28 kPa. diperoleh nilai kohesi sebesar 0,082 kPa dan nilai sudut geser diperoleh sebesar 6,637°. Data pengujian tanah ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan tipe dari suatu tanah.