2019
DOI: 10.22146/gamajop.47964
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Work Engagement Angkatan Kerja Generasi Millennial dengan Meaningful Work sebagai Mediator

Abstract: Key success for organization with millennial workforce to win the competitiveness on business industry in 4.0 era is having a compatible model of work engagement. In 2025, millennials will dominate up to 75% of the labour force. Therefore it is necessary to scientifically inquire deeper on this generation. This research adopted Job Demand Resources Model (JD-R) as theoretical framework. It specifically aimed to analyse the most suitable work engagement model among millennials who work at state owned companies.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
12
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(22 citation statements)
references
References 11 publications
(15 reference statements)
0
12
0
9
Order By: Relevance
“…Untuk mengurangi dampak yang merugikan, organisasi harus memastikan pegawai memiliki cukup persiapan sebelum penugasan dan selama penugasan untuk menghindari efek gegar budaya, disorientasi dan kecemasan (Hack-Polay, 2012). Mulyati et al, (2019) menyampaikan Job Crafting penting bagi para karyawan millennial agar dapat lebih terlibat dalam merubah karakteristik pekerjaan sehingga sesuai dengan minatnya untuk mengembangkan ketrampilan yang dimiliki. Bahkan Tews et al, (2015) menyampaikan bahwa kegembiraan yang didapati selama bekerja bahkan memiliki arti yang lebih penting daripada worklifebalance bagi millennial.…”
Section: When Home Isn't Home : Menjaga Motivasi Kerja Milennial Dan Gen-z DI Perantauanunclassified
“…Untuk mengurangi dampak yang merugikan, organisasi harus memastikan pegawai memiliki cukup persiapan sebelum penugasan dan selama penugasan untuk menghindari efek gegar budaya, disorientasi dan kecemasan (Hack-Polay, 2012). Mulyati et al, (2019) menyampaikan Job Crafting penting bagi para karyawan millennial agar dapat lebih terlibat dalam merubah karakteristik pekerjaan sehingga sesuai dengan minatnya untuk mengembangkan ketrampilan yang dimiliki. Bahkan Tews et al, (2015) menyampaikan bahwa kegembiraan yang didapati selama bekerja bahkan memiliki arti yang lebih penting daripada worklifebalance bagi millennial.…”
Section: When Home Isn't Home : Menjaga Motivasi Kerja Milennial Dan Gen-z DI Perantauanunclassified
“…Secara total, TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) generasi milenial Tahun 2017 tercatat sebesar 67,24% atau sekitar dua pertiga dari populasi generasi milenial masuk dalam angkatan kerja. Hasil survei Kementrian BUMN menunjukkan bahwa hampir 60% SDM BUMN adalah generasi milenial atau hampir 1,2 juta karyawan (Soemarno dalam Mulyati et al (2019).…”
Section: Abstrakunclassified
“…Penelitian Gallup dalam Rigoni, B., dan Nelson (2016) menemukan kurang dari sepertiga atau 29% karyawan generasi milenial di Amerika Serikat (15% di seluruh dunia) yang terlibat secara penuh dengan pekerjaannya. Tingkat keterlibatan kerja karyawan yang serupa terjadi pada angkatan kerja milenial di Indonesia, termasuk mereka yang bekerja di BUMN (Mulyati et al, 2019). Persentase karyawan BUMN dari generasi milenial dengan work engagament tinggi masih di bawah 20% (Mulyati et al, 2019), sedangkan keterlibatan kerja yang rendah akan menjadi masalah terkait rendahnya komitmen dan motivasi karyawan (Aktouf dalam Mulyati et al, 2019).…”
Section: Abstrakunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Perusahaan menghadapi rendahnya tingkat work engagement karyawan generasi milenial di berbagai belahan dunia (Mulyati et al, 2019). Saat ini, generasi milenial menjadi topik pembicaraan terkait kesetiaan mereka di dunia kerja.…”
unclassified