Seiring meningkatnya jumlah wisatawan dan destinasi wisata, Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berupaya meningkatkan sarana dan prasaran yang menunjang kegiatan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pengelola Desa Wisata Pulewelung dalam menerapkan konsep komunikasi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi komunikasi pemasaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Desa Wisata Pulewulung dalam strategi pemasarannya menggunakan konsep marketing mix dalam 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Kegiatan promosi didukung dengan promotion mix atau bauran promosi, namun pengelola hanya menggunakan tiga dari lima strategi promosi yaitu direct marketing, public relations dan publisitas, serta periklanan. Desa Wisata Pulewulung dalam strategi pemasaran menerapkan beberapa kegiatan komunikasi pariwisata dan kegiatan pemasarannya dilakukan oleh pengelola yang masih berusia remaja. Pengelolaan Desa Wisata Pulewulung ini juga bekerjasama dengan beberapa pihak yang membantu penerapan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) sehingga berdirinya desa wisata ini dapat memberi banyak kemanfaatan bagi warga sekitar. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan baru strategi komunikasi pemasaran Marketing Mix dan Promotional Mix pada kegiatan pariwisata di Desa Wisata Pulewulung dapat berkelanjutan yang dapat diterapkan di daerah pariwisata lainnya.