2020
DOI: 10.19184/bisma.v14i1.8858
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Prediksi Financial Distress : Pengaruhnya Terhadap Kinerja Saham Industri Tekstil Dan Garmen Di Indonesia

Abstract: This study aims to predict the possibility of Financial distress in the textile and garment industry using the Altman Z-score prediction model and analyze the impact of Financial distress on the company's stock performance as measured by stock returns. This research used descriptive analysis and verification methods. Applying a purposive sampling method, the research sample consisted of 15 issuers from the textile and garment industry during the observation period of 2012-2016. This research used panel data re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

3
3
0
8

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
3
3
0
8
Order By: Relevance
“…Berikut ini merupakan perhitungan dan analisis rasio dari keempat variabel berdasarkan laporan keuangan dari 12 perusahaan sub sektor otomotif dan komponan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020: Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil dari keseluruhan nilai modal kerja terhadap total aset yang dimiliki perusahaan sub sector otomotif dan komponennya memiliki nilai rata-rata modal kerja sebesar 0,27 yang berarti setiap Rp 1,00 aset perusahaan terdapat 0,27 atau 27% modal kerja yang ada di dalamnya. Hasil dari perhitungan yang diperoleh menggambarkan tingkat likuiditas dari perusahaan hasil serupa juga didapat oleh penelitian (Riantani et al, 2020). Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil dari keseluruhan nilai laba ditahan terhadap total aset yang dimiliki sub sector otomotif dan komponennya memiliki nilai ratarata laba ditahan sebesar 0,27 yang berarti setiap Rp 1,00 aset yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba ditahan sebesar 0,27 atau 27%.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berikut ini merupakan perhitungan dan analisis rasio dari keempat variabel berdasarkan laporan keuangan dari 12 perusahaan sub sektor otomotif dan komponan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020: Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil dari keseluruhan nilai modal kerja terhadap total aset yang dimiliki perusahaan sub sector otomotif dan komponennya memiliki nilai rata-rata modal kerja sebesar 0,27 yang berarti setiap Rp 1,00 aset perusahaan terdapat 0,27 atau 27% modal kerja yang ada di dalamnya. Hasil dari perhitungan yang diperoleh menggambarkan tingkat likuiditas dari perusahaan hasil serupa juga didapat oleh penelitian (Riantani et al, 2020). Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil dari keseluruhan nilai laba ditahan terhadap total aset yang dimiliki sub sector otomotif dan komponennya memiliki nilai ratarata laba ditahan sebesar 0,27 yang berarti setiap Rp 1,00 aset yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba ditahan sebesar 0,27 atau 27%.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil dari keseluruhan nilai laba ditahan terhadap total aset yang dimiliki sub sector otomotif dan komponennya memiliki nilai ratarata laba ditahan sebesar 0,27 yang berarti setiap Rp 1,00 aset yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba ditahan sebesar 0,27 atau 27%. Hasil dari perhitungan yang diperoleh menggambarkan besarnya kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang dibandingkan dengan aset sebagai efisiensi usaha hasil serupa juga didapat oleh penelitian (Riantani et al, 2020) Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa hasil dari keseluruhan nilai rata-rata laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset adalah 0.085 yang berarti setiap Rp 1,00 aset yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 0.085 atau sebesar 8,5%. Hasil perhitungan menunjukkan seberapa besar modal yang diinvestasikan pada seluruh aset untuk menghasilkan laba operasional bagi para investor hasil serupa juga didapat oleh penelitian (Riantani et al, 2020) Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa hasil dari keseluruhan nilai rata-rata rasio nilai buku ekuitas terhadap nilai buku hutang adalah sebesar 2,61 yang berarti setap Rp 1,00 total hutang perusahaan mampu dijamin total ekuitas sebesar 2,61 atau 261%.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…More specifically, financial distress arises when working capital has a negative value, implying that current debt exceeds current assets. negative retained earnings, which indicates that no part of the company's retained earnings is used, causing the accumulated retained earnings to fall, and negative earnings before interest and tax (EBIT), which means that the company's operational expenditures exceed revenues [3].…”
Section: Financial Distressmentioning
confidence: 99%
“…Menurut hasil penelitian dari (Riantani, Delvia, & Sodik, 2020) mengenai Financial Distress pada 15 perusahaan textile. Terdapat beberapa faktor yang mendasari terjadinya financial distress pada perusahaan textile, salah satunya adalah modal kerja yang bernilai negatif artinya hutang lancar lebih besar dari pada aset lancar.…”
Section: Financial Distressunclassified
“…Penyebab yang lain adalah retained earning yang bernilai negatif, artinya tidak adanya bagian laba perusahaan yang ditahan sehingga akumulasi laba ditahan mengalami penurunan. Penyebab yang ketiga ialah EBIT negatif , artinya biaya operasional perusahaan melebihi pendapatan (Riantani et al, 2020).…”
Section: Financial Distressunclassified