Abstract:In the classical economic ordering quantity (EOQ) model, it was assumed that products have no expire date. However, in practices, some products such as food and milk, have exact expire date and some vendors tries to reduce their lost by introducing quantity unit discount. In this paper, we develop multi items inventory models by considering product expire date and quantity unit discount for stochastic demand environment. Due to complexity of the models, simulation and Genetic Algorithm are used to solve the models. We then verify the models using a numerical example and sensitivity analysis. The results from sensitivity analysis show that inventory cost and backorder cost have significant effect to ordering time.Keywords: Expire date, unit discount, multi item, sthocastic demand.
PendahuluanPengendalian persediaan bahan baku pada industri makanan atau produk-produk lain yang berkurang nilainya dengan berjalannya waktu serta memiliki waktu kadaluwarsa merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan perusahaan harus berusaha memenuhi permintaan konsumen yang bersifat tidak pasti dengan menggunakan bahan baku bersifat perishable (dapat mengalami penurunan nilai setelah waktu tertentu). Persediaan bahan baku yang berlebih pada kondisi ini dapat menimbulkan biaya kadaluwarsa yang besar. Kekurangan bahan baku dapat menimbulkan kerugian terjadinya kehilangan penjualan. Biaya yang ditimbulkan pada pengendalian persediaan (Elsayed et al. [3]) antara lain biaya pemesanan, biaya pembelian, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan.Penelitian mengenai pengendalian persediaan untuk barang yang dapat kadaluwarsa telah dilakukan secara intensif oleh beberapa peneliti. Hsu [4] menyusun satu model persediaan untuk barang-barang yang berkurang kuantitas dan kualitas dengan cepat dengan berjalannya waktu hingga kemudian mencapai waktu kadaluwarsa. Barang-barang jenis ini diantaranya adalah bunga, buah-buahan, dan produk bahan makanan lainnya. Penelitian berikutnya berkembang dengan memperhatikan diskon harga, hal ini disebabkan oleh perlunya pemberian diskon harga untuk meningkatkan penjualan bagi barang yang akan kadaluwarsa. Dalam penelitiannya, Bramorski [1] menemukan bahwa 98% respondennya selalu memperhatikan waktu kadaluwarsa 1 Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131. Surabaya 60238. Email: tanti@petra.ac.id * Penulis korespondensi dari produk susu atau produk-produk lainnya yang memiliki waktu kadaluwarsa dan mereka melakukan pembelian dengan sistem LIFO (Last In First Out). Bramorski [1] juga menemukan bahwa dengan meningkatkan nilai diskon, responden memiki keinginan lebih untuk membeli produk yang lebih dekat dengan waktu kadaluwarsa. Oleh sebab itu faktor potongan harga (diskon) perlu dipertimbangkan dalam penyusunan satu kebijakan.Beberapa bahan baku memiliki potongan harga atau diskon ketika dibeli dalam jumlah tertentu. Jumlah pembelian bahan baku yang semakin banyak dapat menimbulkan diskon yang semakin ...