Penjadwalan dan perencanaan kerja pada industri diperlukan untuk memastikan ketepatan dan efisiensi waktu proses produksi. Industri yoghurt berbahan baku susu yang rentan terkontaminasi, membutuhkan penjadwalan dan perencanaan produksi yang tepat untuk pembibitan mikroba Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang terjadi pada proses fermentasi. Penggunaan sistem batch pada tangki pembibitan dan tangki fermentasi perlu direncanakan secara terintegrasi. Metode penjadwalan dan perencanaan yang tepat dapat menggunakan gantt chart yang dapat mengintegrasikan beberapa proses menjadi urutan kerja yang yang efisien untuk produksi. Tujuan dari studi literatur ini untuk mengetahui pembuatan penjadwalan menggunakan metode gantt chart pada tangki pembibitan dan tangki fermentasi di industri yoghurt berkapasitas 30.000 ton/tahun. Studi literatur ini dilakukan dengan penjadwalan produksi yoghurt menggunakan metode ini diawali dengan membuat uraian aktivitas harian dan gantt chart pada tangki pembibitan dan tangki fermentasi. Kelebihan gantt chart yaitu sederhana, mudah dibuat, menunjukkan waktu, urutan kegiatan, dapat digunakan berulang pada penjadwalan produksi yang berjalan, baik penjadwalan sederhana atau penjadwalan proyek yang rumit. Hasil perencanaan dengan metode gantt chart menunjukkan, bahwa proses produksi efektif berjalan setiap hari, walaupun sistem batch dilakukan pada 3 tangki pembibitan dan 4 tangki fermentasi, masing -masing dengan waktu yang berbeda yaitu 3 dan 12 jam.