Model Pembiayaan Dan Pembayaran Sistem Cashless Di Uin Kh. Abdurrahman Wahid

Abstract

Penelitian ini tergolong jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data berupa observasi dan wawancara guna mengetahui informasi mengenai model pembiayaan dan pembayaran Sistem Cashless apa saja yang berkembang dan banyak digunakan dilingkup UIN KH. Abdurrahman Wahid, Pekalongan. Setelah mendapatkan data melalui observasi dan wawancara, selanjutnya adalah metode analisis data. Setelah di dapatkan data, tahap selanjutnya adalah reduksi data. Hal ini dilakukan guna memudahkan peneliti ketika mencari data serta memudahkan dalam mengumpulkan data sehingga bisa lebih jelas yang ditunjukkan dalam bentuk gambaran pada data yang sudah direduksi. Tahapan selanjutnya adalah penyajian data kemudian penarikan kesimpulan yang dapat menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi khususnya pada sisi transaksi keuangan pun juga terkena dampak, seperti pembayaran Non-Tunai dengan berbagai saluran, diantaranya: E-Wallet, M-Banking, dan lain sebagainya. Banyak manfaat yang diperoleh masyarakat khususnya Mahasiswa yang ada diwilayah UIN KH. Abudrrahman Wahid dalam sistem pembayaran Cahsless / Non-Tunai ini, diantaranya dalam transaksi pembayaran Non-Tunai diwilayah Kantin Kampus menggunakan Kode QRIS, Pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) melalui M-Banking BSI, BTN dan lain sebagainya

Analisis Preferensi Masyarakat Menggunakan Jasa Layanan Setor Tunai Bank Aceh Syariah di Kota Langsa

“…Kedua, penelitian terkait preferensi masyarakat yang semakin banyak menggunakan fasilitas transaksi elektronik. Penelitian Chumaidi (2023) menunjukkan bahwa pembayaran non-tunai menggunakan kartu, kode QRIS dan e-wallet semakin mendukung pengembangan sistem pembayaran non-tunai di Indonesia. Manfaat e-payment semakin menunjukkan pengaruh terhadap preferensi masyarakat untuk menggunakan transaksi secara elektronik di pasar online shopping (Nugrahini and Alfian 2023).…”

“…Transaksi pembayaran Non-Tunai dengan menggunakan Kode QRIS, Pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) melalui M-Banking BSI, BTN dan lain sebagainya semakin mendukung perkembangan sistem pembayaran non-tunai yang ada di Indonesia(Chumaidi 2023). Maka manajem Bank Aceh Syariah perlu terus meningkatkan kualitas layanan, mempertahankan dan meningkatkan kepuasan nasabah.Yaitu menyiapkan fasilitas untuk meningkatkan layanan jasa perusahaan pada pengguna CRM yang semakin tinggi tingkat preferensinya.KESIMPULANVariabel servqual dan transaksi cashless secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku preferensi masyarakat dalam menggunakan jasa layanan setor tunai CRM pada Bank Aceh Syariah Kota Langsa.…”