2020
DOI: 10.21831/jppfa.v7i2.24880
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Modal sosial dan upaya meretas kekerasan di sekolah

Abstract: Artikel ini bertujuan membedah dan mencari akar kekerasan yang terjadi di sekolah dari berbagai konteks. Penulis menggunakan bingkai teori modal sosial dalam upaya memecahkan masalah kekerasan tersebut. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis fakta dan kajian konseptual terkait bagaimana teori modal sosial bekerja. Analisis multi-konteks digunakan untuk menemukan sebuah pola yang lebih rinci terkait usaha pencegahan dan pemecahan perilaku kekerasan peserta didik. Pada intinya, keluarga, sekolah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pembinaan kepramukaan, kemandirian, dan integrasi yang diberikan kepada anak didik pemasyarakatan dapat mengembangkan kemandirian perilaku anak yang ditandai dengan adanya sikap tanggung jawab (civic responsibility), percaya diri, dan mampu mengambil keputusan. Ketidakpahaman anak didik pemasyarakatan akan pentingnya kompetensi kewarganegaraan dapat menimbulkan berbagai permasalahan seperti ketidaktentraman dalam masyarakat yang ditandai dengan adanya kericuhan atau pertikaian antar anggota masyarakat (Alfiansyah, 2018(Alfiansyah, :1860.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pembinaan kepramukaan, kemandirian, dan integrasi yang diberikan kepada anak didik pemasyarakatan dapat mengembangkan kemandirian perilaku anak yang ditandai dengan adanya sikap tanggung jawab (civic responsibility), percaya diri, dan mampu mengambil keputusan. Ketidakpahaman anak didik pemasyarakatan akan pentingnya kompetensi kewarganegaraan dapat menimbulkan berbagai permasalahan seperti ketidaktentraman dalam masyarakat yang ditandai dengan adanya kericuhan atau pertikaian antar anggota masyarakat (Alfiansyah, 2018(Alfiansyah, :1860.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pendidikan Kewarganegaraan, dengan demikian berupaya mencapai tujuan tersebut harus memiliki komponen-komponen yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skill), dan karakter kewarganegaraan (civic disposition) yang masing-masing memiliki unsur (Alfiansyah & Wangid, 2018). Dalam era global seperti sekarang ini setuju atau tidak harus berhubungan dengan teknologi khususnya teknologi informasi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified