2018
DOI: 10.32734/tm.v1i3.264
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mikroenkapsulasi Metronidazol Menggunakan Hemiselulosa Tongkol Jagung (Zea Mays L.) Dengan Metode Gelasi Ionik

Abstract: Pengembangan inovasi bentuk sediaan farmasi yang dapat menunda pelepasan obat merupakan hal yang mempunyai peluang besar, misalnya bentuk sediaan farmasi dengan teknologi penyalutan. Contoh yang penting dari bentuk sediaan ini adalah sediaan mikroenkapsulasi dalam bentuk mikropartikel. Pemanfaatan limbah tongkol jagung yang mengandung hemiselulosa tinggi, dapat dibuat menjadi sediaan mikropartikel yang berfungsi sebagai (carier) obat, selama ini belum pernah dilakukan. Alasan lain pemanfaatan tongkol jagung ma… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kemudian dipisahkan kembali antara filtrat dan residu, residu dicuci dengan aquades, dituang kembali, dikeringkan pada suhu kamar, digerus dan ditimbang. Menghasilkan bubuk hemiselulosa [5].…”
Section: Isolasi Hemiselulosa Tongkol Jagungunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kemudian dipisahkan kembali antara filtrat dan residu, residu dicuci dengan aquades, dituang kembali, dikeringkan pada suhu kamar, digerus dan ditimbang. Menghasilkan bubuk hemiselulosa [5].…”
Section: Isolasi Hemiselulosa Tongkol Jagungunclassified
“…Tiga plester hidrogel diambil dari masingmasing formula secara acak, masing-masing patch ditimbang dan kemudian dihitung ratarata berat patch. Standar deviasi baik 0,05 [5].…”
Section: Uji Keseragaman Bobotunclassified
“…Mikroemulsi yang terbentuk kemudian dimasukkan kedalam freeze dryer pada suhu -40 o C selama 36 jam. Hasil yang diperoleh kemudian diuji kadar air (Marpaung et al, 2009), rendemen yang dihasilkan (Hasrini et al, 2017), ukuran partikel (Dalimunthe et al, 2018), pelepasan terkontrol (Noval & Malahayati, 2016), gugus fungsional (Dalimunthe et al, 2018), aktivitas antibakteri (Warsito et al, 2017), diimmobilisasikan ke dalam serat kain katun dan morfologi mikrokapsul serta serat kain katun (Mulyawan et al, 2018).…”
Section: Metodeunclassified