Laboratorium Elektronika Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia dapat dikatakan sebagai tempat yang berisiko tinggi karena seringnya praktikum yang dilakukan dan tingginya risiko tersetrum dengan benda-benda yang berhubungan dengan listrik. Risiko pada laboratorium sangatlah banyak, diantaranya risiko biaya praktikum, produktivitas mahasiswa, mutu, dan waktu pelaksanaan. Risiko yang harus lebih diperhatikan adalah risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Dengan adanya manajemen risiko ini diharapkan kecelakaan praktikum yang terjadi dapat dikurangi. Pada penelitian ini akan diidentifikasi bahaya K3, penilaian risiko K3, serta bagaimana cara mengendalikan terhadap risiko K3 yang ada pada praktikum dengan metode penilaian risiko berdasarkan dari NHS Highland yang diadopsi dari AS/NZS 4360:2004 Risk Management. Analisis risiko dilakukan dengan melakukan identifikasi risiko dengan cara review data, interview dan kuisioner. Setelah melakukan identifikasi, nilai dampak dan frekuensi dikalikan untuk mendapatkan nilai tingkat risiko pada tiap faktor risiko. Evaluasi risiko adalah hal selanjutnya dilakukan kemudian melakukan penangan risiko agar tidak berpengaruh besar pada tujuan proyek. Dari hasil penilaian risiko ditemukan risiko yang paling besar adalah potensi risiko tangan tergores tang potong kabel dengan indeks nilai risiko sebesar 10,55.