Methods of Islamic Da'wah

Abstract

This study was carried out to review the approaches and methods of Islamic da'wah in spreading Islam so that today Indonesia is one of the regions with the most significant number of Muslims in the world. The approach to this study was carried out in a descriptive qualitative manner which utilized all publications that had been published by various literary sources such as books and academic scientific works, which we then reviewed systematically to gain an understanding of the various approaches and methods that had been taken when preaching Islam to the archipelago. We found this data with a Google search to find relevant literature addressing issues that were more or less 10 to 12 years ago. The approach we took in the study included coding the data, evaluating and testing the data to gain understanding, and occasionally interpreting it so that the friend is genuinely valid and has validity and reality in answering the problems and hypotheses in this study.

Relevansi Metode Dakwah Hamka dan Implementasinya di Indonesia

“…Media sosial memainkan peran penting dalam kegiatan dakwah di kalangan remaja, seperti yang disorot oleh Ma'arif et al (2022) yang menemukan bahwa itu meningkatkan keterlibatan dengan memungkinkan penyebaran pesan dakwah yang lebih luas dan interaktif (Ma'arif & Siddiq, 2022). Selain itu, Shapiah et al (2023) menekankan integrasi dakwah dan pendidikan Islam di pesantren, di mana lembaga-lembaga ini tidak hanya menyediakan pendidikan agama tetapi juga berfungsi sebagai pusat untuk memperkuat nilai-nilai Islam melalui strategi dakwah yang efektif. Dengan memanfaatkan platform media sosial, remaja dapat berpartisipasi aktif dalam upaya dakwah, sementara pesantren bertindak sebagai pilar dasar untuk menanamkan dan mempromosikan ajaran dan nilai-nilai Islam di kalangan pemuda (Shapiah et al, 2023).…”

“…Selain itu, Shapiah et al (2023) menekankan integrasi dakwah dan pendidikan Islam di pesantren, di mana lembaga-lembaga ini tidak hanya menyediakan pendidikan agama tetapi juga berfungsi sebagai pusat untuk memperkuat nilai-nilai Islam melalui strategi dakwah yang efektif. Dengan memanfaatkan platform media sosial, remaja dapat berpartisipasi aktif dalam upaya dakwah, sementara pesantren bertindak sebagai pilar dasar untuk menanamkan dan mempromosikan ajaran dan nilai-nilai Islam di kalangan pemuda (Shapiah et al, 2023). Sementara Jallab et al (2023) menganalisa tantangan dan peluang yang dihadapi dakwah di era digital.…”