2013
DOI: 10.15395/mkb.v45n1.203
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus pada Penderita Dermatitis Atopik dan Sensitivitasnya terhadap Mupirosin Dibandingkan dengan Gentamisin

Abstract: AbstrakMethicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) mulai dijumpai pada penderita dermatitis atopik (DA) derajat sedang hingga berat dan bersifat multiresisten terhadap antibiotik topikal. Gentamisin telah digunakan secara luas, sedangkan mupirosin merupakan pilihan utama eradikasi MRSA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kolonisasi MRSA pada penderita DA dan sensitivitasnya terhadap mupirosin dibandingkan dengan gentamisin di Poliklinik Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…9 Menurut penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Keni Istasaputri yang dilakukan di Poliklinik Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menunjukan 17,6% isolat S. aureus dari lesi pasien DA positis MRSA. 10…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…9 Menurut penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Keni Istasaputri yang dilakukan di Poliklinik Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menunjukan 17,6% isolat S. aureus dari lesi pasien DA positis MRSA. 10…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jenis kelamin pada penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Istasaputri pada tahun 2013, yaitu perempuan lebih banyak daripada laki-laki dengan persentase 54,5% berbanding 45,6%. 10 Hasil kultur dari swab lesi pasien didapatkan pertumbuhan bakteri yang positif pada keseluruhan individu yaitu berupa koloni yang tidak berwarna yang diduga S. epidermis, serta warna putih dan kuning yang diduga Micrococcus spp. 11 Pertumbuhan S. aureus didapatkan pada 15 penderita DA dari total 26 sampel, baik galur MRSA maupun MSSA.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…aureus on 6 of 17 patients with S. aureus, just like3 patients with MRSA strains. 11 The study of Usman Hadi stated that: 1) Infection with ESBL-producing bacteria had increased in hospitals and had reached a critical point that raises serious concerns.…”
Section: Research By Keni Istasaputri M Et Al Between 19mentioning
confidence: 99%