Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Pada Anak Usia 4 – 5 Tahun Melalui Permainan Balok Angka

Abstract

Rendahnya kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia empat sampai lima tahun sering terjadi dan selalu menjadi topik hangat yang diperbincangkan setiap tahunnya oleh pendidik, orang tua, dan masyarakat. Dimana seharusnya anak usia empat sampai lima tahun sudah mampu mengenal lambang bilangan satu sampai sepuluh. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan anak usia empat sampai lima tahun dalam mengenal lambang bilangan adalah dengan menggunakan permainan balok angka. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia empat sampai lima tahun melalui permainan balok angka. Jenis penelitian yang digunakan dalam artikel ilmiah ini adalah kualitatif-deskriptif. Metode yang digunakan dalam artikel ilmiah ini adalah kajian pustaka. Subjek dalam artikel ilmiah ini adalah anak usia empat sampai lima tahun. Berdasarkan sumber-sumber kajian pustaka yang dikumpulkan, didapatkan hasil bahwa cara mengenalkan lambang bilangan pada anak usia empat sampai lima tahun yang paling tepat adalah dengan menggunakan permainan balok angka. Hal ini sudah terbukti akurat dari hasil-hasil penelitian para peneliti yang menyatakan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mengenal lambang bilangan satu sampai sepuluh pada anak usia empat sampai lima tahun melalui permainan balok angka. Kesimpulan dari artikel ilmiah ini adalah terdapat empat langkah pelaksanaan permainan balok angka guna meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia empat sampai lima tahun.

Analisis Pengembangan Nilai Agama Dan Moral Anak Melalui Kreativitas Alat Permainan Edukatif (APE) Layang-Layang Hijaiyah

“…The activity of making hijaiyah kites itself is intended to train the creativity and religious morals of Class A children of Salsabila Kindergarten by carrying out learning activities that start from the process of making the rules to the process of the children assembling, drawing, and gluing hijaiyah kites until everything is ready to be played. Concrete media can provide real form and meaning to early childhood than media in abstract form (Cahyani, 2020;Hasanah, 2019;Lisa et al, 2020). To achieve optimal and optimal early childhood learning and education outcomes, early childhood education must be supported by several technical and nontechnical aspects, including the required facilities and infrastructure, especially educational game tools (Haryani & Qalbi, 2021;Rahma et al, 2017;Yunita, 2020).…”

TAYO Cards in Understanding Numbers 1-10 for Early Childhood, Improve?

“…The number symbol is a tool that contains an understanding. In line with that, Anisatul Khoiriyyah (2018), Wardani & Rochmah (2022) said that the ability to recognize numbers in early childhood is as follows: calling the number sequence 1-10, counting (knowing the concept of numbers with objects) to 10, connecting or Pair number symbols with things up to 10 (Anisatul Khoiriyyah, 2018;Wardani & Rochmah, 2022). a.…”

Eksplorasi Budaya Bali Dalam Pengembangan Bahan Ajar Ipa Ramah Tuna Rungu Wicara di Sekolah Inklusi

“…Model ADDIE menjadi pedoman dalam membangun perangkat yang efektif dan dinamis. Pengembangan bahan ajar ramah tuna wicara berwawasan budaya Bali dikembangan dengan menggunakan model ADDIE (Sari & Fauziddin, 2017). Tahapan pertama dari model ADDIE adalah tahap analisis, dilanjutkan dengan tahap perancangan, kemudian dilanjutkan lagi dengan tahan pengembangan, selanjutnya tahap implementasi, dan yang terakhir tahap evaluasi.…”