Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Melalui Model Pembelajaran Experiential Learning Berbasis Zone of Proximal Development (Zpd)

Abstract

This research's background is the students' mathematical creative thinking abilities that are rarely of concern so that they are generally classified as low. This study aims to determine the Zone of Proximal Development Experiential Learning model's effect based on improving mathematical creative thinking skills. The design of this study uses the Quasi-Experimental Design form. This study's population were students of class VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung with a sample of two experimental classes and one control class. Data analysis used the One Way Anova test, and the significance level was 5%. Based on the average increase, the Experiential Learning Model, based on the Zone of Proximal Development, is as good as the Experiential Learning Model. The Experimental Learning Model is based on Zone Of Proximal Development is better with conventional learning, Experiential Learning Model is better with conventional learning.
 
 Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang jarang menjadi perhatian sehingga secara umum masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh model pembelajaran Experiential Learning berbasis Zone Of Proximal Development untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Desain penelitian ini menggunakan bentuk Quasi Experimental Disign. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung dengan sampel dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dan taraf signifikan 5%. Berdasarkan rata – rata peningkatan disimpulkan bahwa Model pembelajaran Experiential Learning berbasis Zone Of Proximal Development sama baiknya dengan Model pembelajaran Experiential Learning, Model pembelajaran Experiential Learning berbasis Zone Of Proximal Development lebih baik dengan pembelajaran konvensional, Model pembelajaran Experiential Learning lebih baik dengan pembelajaran konvensional.

Development and Effectiveness of the E-Sky Module Based on PBL in the Teaching and Facilitation Process of Early Science

“…The study undertaken by Harun et al (2022) focused on a preschooler's learning and examined four key components identified by Vygotsky: ZPD, interpersonal com-munication, cooperative learning, and social pedagogy. Expanding on the initial component, Ruswanda (2020) asserted that the ZPD is the intermediary stage between a preschooler's prospective abilities and their current level of performance. The preschooler's stage of development is demonstrated through their capacity to do assignments autonomously.…”

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Dalam Pembelajaran Experiential Learning

“…Hal tersebut dapat terwujud melalui pembelajaran alternatif yang dirancang sedemikian rupa sehingga mencerminkan keterlibatan siswa secara aktif, salah satunya yaitu melalui model Experiential Learning (EL). Kolb (1984) Beberapa penelitian terkait penerapan model EL sudah dilakukan dan terbukti memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis (Kurniawati, dkk., 2019;Ruswanda, dkk., 2020;Sari, dkk., 2022). Pada penelitianpenelitian tersebut mengukur pada nilai akhir atau posttest siswa dan dibandingkan dengan nilai akhir siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional, dan belum melihat dalam sudut pandang perbedaan peningkatan yang terjadi jika dibandingkan dengan pretest.…”