Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa dan siswi SMPN 7 Purwokerto melalui kegiatan literasi Bahasa Inggris

Abstract

Generasi milenial membutuhkan Bahasa Inggris karena batas-batas antar negara tidak terlihat lagi. Hal ini membuat kita harus mampu melakukan komunikasi dengan menggunakan Bahasa internasional, dan Bahasa Inggris salah satunya. Namun, dampak penerapan kurikulum 2013 tentang berkurangnya jumlah jam beberapa mata pelajaran termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris membuat usaha untuk mempelajari Bahasa tersebut berkurang. Karena itu perlu strategi untuk memudahkan mengusai bahasa tersebut. Fokus pada keterampilan-keterampilan bahasa seperti berbicara, menulis, mendengar dan membaca adalah salah satu caranya. Melihat kompleknya permasalahan penguasaan bahasa ini, siswa SMPN 7 Purwokerto membutuhkan bantuan untuk mengusai Bahasa Inggris. Bantuan ini sifatanya hanya sementara karena setelah itu diharapkan para siswa dapat mandiri melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan keterampilan bahasanya. Hal-hal inilah yang menjadi fokus pengabdian masyarakat dosen-dosen FIB Unsoed. Kelas-kelas formal yang tidak dapat memberikan porsi peningkatan kompetensi menulis menjadi latar belakang utama dilakukan pengabdian ini. Sehingga tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan keterampilan menulis melalui kegiatan literasi berbahasa Inggris. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi dan workshop. Hasil pengabdian berupa 1 buku kumpulan cerita pendek dengan 18 cerita didalamnya menjadi bukti keberhasilan pengabdian ini.

TOEFL Facilitation and Simulation for Senior High School Students throughout Pangkalpinang

“…Di dunia kerja saat ini, kemampuan berbahasa Inggris biasanya menjadi parameter suatu perusahaan untuk menerima pegawai di kantornya. Salah satu berkas yang biasanya wajib dilampirkan yaitu sertifikat TOEFL (Ilham et al, 2022;Mersianty et al, 2018). Sertifikat TOEFL ini bagi sebagian pelamar mungkin masih asing.…”

Analisis Hashtag UTBK-SNBT di Twitter Menggunakan Netlytic Tools

“…Terutama Bahasa Inggris yang hampir semua bahasa teknologi menggunakan Bahasa dan merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan sebagai bahasa pengantar dalam banyak hal seperti dalam bidang ilmu pengetahuan, bisnis dan kebudayaan. (Fitria et al, 2021) Sedangkan tes penalaran matematika sangat penting dimiliki seseorang karena merupakan kemampuan untuk bernalar secara matematis dan untuk merumuskan, menerapkan, serta menafsirkan pemecahan masalah dalam berbagai konteks sehari-hari. (Vebrian et al, 2021) Selain itu, agar adanya tes ini calon mahasiswa dapat menggunakan penalaran mereka berdasarkan model dan sifat untuk menggeneralisasi matematika, mengumpulkan bukti, atau menjelaskan pikiran dan pernyataan dalam logika matematika.…”