Mengurangi Kecemasan Pada Calon Akseptor Iud Dengan Tehnik Slow Deep Breathing

Abstract

Latar belakang: Salah satu kendala penggunaan IUD sebagai metode kontrasepsi adalah tingkat kecemasan prosedur pemasangan. Sebagai upaya menurunkan kecemasan tersebut dapat menggunakan tehnik Slow Deep Breathing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehnik Slow Deep Breathing terhadap kecemasan calon akseptor KB IUD. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan one group pre test dan post test tanpa menggunakan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah calon akseptor IUD sebanyak 50 orang. Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil: Terdapat penurunan tingkat kecemasan calon akseptor IUD sebelum dan sesudah mendapatkan terapi non farmakologis tehnik relaksasi nafas dalam (slow deep breathing) sebanyak 10.5 point. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon signed rank test didapatkan nilai Z sebesar -6.169 dengan nilai signifikansi < 0.000 (p < 0.05) sehingga terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah mendapatkan terapi non farmakologi berupa intervensi relaksasi nafas dalam (slow deep breathing). Tingkat kecemasan menyebabkan peningkatan skor nyeri pada akseptor IUD oleh sebab itu penting dilakukan manajemen kecemasan untuk meningkatkan kenyamanan dalam pemasangan IUD sehingga diharapkan dapat meningkatkan cakupan penggunaan kontrasesi IUD.

Asuhan Kebidanan pada Ny. P dengan Akseptor KB IUD Post Plasenta

“…Kurangnya minat ibu untuk menggunakan KB IUD diduga karena beberapa faktor, yaitu tingkat pendidikan ibu, pengetahuan, ekonomi, budaya, agama, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan IUD serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menggunakannya. 6 Maka dari itu penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai "Asuhan Kebidanan pada Ny. P Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSIA Sitti Khadijah 1 Cabang Makassar tahun 2022".…”

Peran Suami Dalam Keikutsertaan Istri Dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi Pada Masa Kebiasaan Baru

“…Hasil penelitian menggambarkan terdapat perbedaan prosedural pemasangan alat KB antara sebelum dan saat pandemi Covid-19 yaitu kepatuhan dalam prosedur kesehatan antara lain: memakai APD, mencuci tangan, menggunakan masker, dan memakai hand sanitizer. Pernyataan ini sesuai dengan Widaryanti et al (2021) Hasil penelitian menemukan 4 tema utama tentang peran suami dalam keikutsertaan istri untuk menggunakan alat kontrasepsi pada masa kebiasaan baru: (1) Bentuk dukungan yang diberikan terhadap istri saat pemilihan alat KB, dukungan tersebut adalah dukungan emosional, dukungan informasional, dan dukungan finansial. (2) Alasan pemilihan alat KB pada masa kebiasaan baru, diantaranya mencegah kehamilan, belum berencana menambah anak, istri yang subur, dan jarak usia anak terlalu dekat.…”

Pemasangan IUD dan Implant Sebagai Pencegahan Baby Boom Pada Masa Pandemi Covid-19

“…Rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan IUD dan Implant salah satunya dikarenakan ketakutan dan kecemasan pada calon akseptor untuk memasang alat kontrasepsi tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan minat penggunaan IUD dan Implant dapat dilakukana dengan pengoptimalan komunikasi dan konseling serta penerapan terapi komplementer untuk mengurangi kecemasan dan nyeri (Widaryanti, Yuliani, Riska, & Ratnaningsih, 2020).…”