<p><em></em>ABSTRAK</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi betapa budaya dapat menjadi alat diferensiasi bagi akuntan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Hermeneutik digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian untuk mencari nilai luhur yang terdapat dalam filosofi suatu budaya. Filosofi <em>Sedulur Papat Kalimo Pancer (</em>Jawa), <em>Siri na Pacce</em> (Bugis-Makassar), dan <em>Tri Hita Karana</em> (Bali) akan dieksplorasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya lokal tersebut memiliki nilai luhur yang bila diinternalisasi dalam pendidikan Akuntansi, akan dapat membawa Akuntan Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global. Nilai-nilai diferensiasi tersebut adalah tersebut adalah Ketuhanan, sinergi dan harmonisasi, dan etos kerja.</p><p><em>ABSTRACT</em></p><p><em>This study attempts to explore how culture can be differentiation instrumental for an accountant to achieve </em>competitive<em> advantage. Hermeneutics will be used to solicit the virtue values of the </em>culture<em> philosophy. Sedulur </em>papat kalimo pancer<em> (</em>Javaneese<em>), Siri </em>na<em> Pacce (Bugis-Makassar), and Tri Hita Karana (</em>Balineese<em>) will be explored in this research. The results of this study indicate that local culture has noble values which, when internalized in Accounting Education will be able to bring competitive advantage in the global competition. Those differentiation </em>value<em> are divinity, synergy </em>and<em> harmonization, and work ethic.</em></p>