Membaca Style Kebahasaan Sapardi Djoko Damono Dalam Puisi Percakapan Di Luar Suara Riuh

Abstract

Salah satu keunggulan sastrawan adalah menciptakan estetika dan identitas dengan bahasa. Salah satu caranya adalah melakukan deviasi. Demikian tujuan penelitian ini yaitu mengetahui style kebahasaan Sapardi Djoko Damono dalam puisi Percakapan di Luar Suara Riuh. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data berpola interaktif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa diksi bermakna konotatif lebih dominan daripada diksi bermakna denotatif pada puisi Percakapan di Luar Suara Riuh karya Sapardi Djoko Damono. Penggunaan diksi bermakna konotatif lebih banyak digunakan penyair untuk mengkomunikasikan makna yang ingin disampakan menggunakan kata yang mengandung makna komunikatif yang terlepas dari makna harfihnya berdasarkan pemikiran/perasaan penyair atau persepsi penyair yang dibahasakan dan tidak menggunaka makna sebenarnya. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat menginterpretasikan puisi Karya Sapardi Djoko Damono dengan luas dan sesuai pendapat masing-masing pembaca.

Diksi Antologi Cerita Pendek Sampan Zulaiha Karya Hasan Al-Banna serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia

“…Open Access: https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio PENDAHULUAN Bahasa di dalam karya sastra tidak hanya menjadi sarana pengarang agar pemikirannya dapat dideskripsikan dan dinarasikan, tetapi juga agar kekhasan atau style bahasanya di dalam karyanya dapat ditunjukkan (Lafamane, 2020;Lande et al, n.d.). Selain itu, melalui kekhasan bahasa dapat dibedakan dari setiap karya sastra (Kustyarini, 2012;Nurwardhani et al, 2022). Endraswara menjelaskan kemampuan pengarang dalam berbahasa dipengaruhi oleh kemampuan penulis dalam berbahasa untuk menghasilkan suatu karya sastra yang keindahan dan khas (Endraswara, 2011;Yuliawati et al, 2012;Suyani et al, 2020).…”