2016
DOI: 10.21154/al-tahrir.v16i1.342
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Memaknai Kelas Menengah Muslim Sebagai Agen Perubahan Sosial Politik Indonesia

Abstract: This article aims at analyzing agenda of socio-political changes among Indonesian middle class muslim . Compared with other middle class groups, middle class muslim is a middle class which tends to have political sense toward political changes. It is caused by its political experiences they have got such as alienation, authoritarianism, and inequality. Those ironic experiences make Indonesian middle class become political agent. Political experiences which have happened in middle east such as Turkey, Iran, and… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
12

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(17 citation statements)
references
References 4 publications
0
4
0
12
Order By: Relevance
“…Kelompok kedua inilah yang sebenarnya secara keseluruhan sedang kita bicarakan. Bagaimana pun juga analisis tentang Post-Islamisme tidak terlepas dari faktor meningkatnya jumlah kelas menengah Muslim di Indonesia (Heryanto, 2015;Jati, 2016). Pada dasarnya kelas menengah Muslim tidak ubahnya kelas menengah lain pada umumnya yang identik dengan klasifikasi kelompok yang bercirikan rasionalitas, akumulasi ekonomi, modernitas dan seterusnya.…”
Section: Post-islamismeunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Kelompok kedua inilah yang sebenarnya secara keseluruhan sedang kita bicarakan. Bagaimana pun juga analisis tentang Post-Islamisme tidak terlepas dari faktor meningkatnya jumlah kelas menengah Muslim di Indonesia (Heryanto, 2015;Jati, 2016). Pada dasarnya kelas menengah Muslim tidak ubahnya kelas menengah lain pada umumnya yang identik dengan klasifikasi kelompok yang bercirikan rasionalitas, akumulasi ekonomi, modernitas dan seterusnya.…”
Section: Post-islamismeunclassified
“…Pada dasarnya kelas menengah Muslim tidak ubahnya kelas menengah lain pada umumnya yang identik dengan klasifikasi kelompok yang bercirikan rasionalitas, akumulasi ekonomi, modernitas dan seterusnya. Perbedaannya kelas menengah Muslim terletak pada aspek tuntutan akan pengakuan dan adanya representasi berbasis identitas keagamaan (Jati, 2016). Sebagaimana terjadi di Indonesia, Turki, dan Mesir, kelas menengah Muslim di perkotaan menjadi satu komponen utama mendampingi eksistensi kaum borjuisi dan kaum miskin perkotaan sebagai gerakan asimetris antar kelas dalam mewujudkan populisme Islam (Hadiz, 2016).…”
Section: Post-islamismeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ketiga, jika kelas menengah ada dalam masyarakat Indonesia, terminologi siapa yang digunakan dalam menjelaskan perspektif kelas menengah Indonesia (Bone et al, 1993) Di tengah kesulitan dalam menjelaskan mengenai sosok kelas menengah Indonesia, Rofhani (2013) memberikan batasan kelompok middle class sebagai golongan yang secara ekonomi di atas rata-rata, yang tingkat pendidikannya minimal strata satu (S1), memiliki tingkat mobilitas dan aksebilitas yang cukup tinggi serta mempunyai kemampuan untuk memilih serta daya tawar yang tinggi, rasional dan hidup di perkotaan, serta kebanyakan mereka mendapatkan pendidikan umum (bukan sekolah agama) dan pekerjaan yang digelutinya sebagai seorang profesional yang bukan bidang agama, misalnya pengusaha, dokter, pegawai eksekutif, pengacara dan lain-lain. Sedangkan menurut Jati (2016), kelas menengah merupakan kelas masyarakat baru yang menampilkan sisi rasionalitas, material, maupun intelektualitas dari adanya kehidupan perekonomian yang semakin baik (Jati, 2016). Surya ( 2006) menyebutkan bahwa kelas menengah adalah para profesional yang memiliki pendidikan dan keterampilan tinggi, pendapatan memadai, gengsi/prestise profesi dan pekerjaan yang terikat dengan etika tertentu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In the midst of difficulties in explaining the figure of the Indonesian middle class, Rofhani (2013) limits the middle-class group as a group that is economically above average, with a minimum level of education (S1), has a high level of mobility and accessibility and have the ability to choose as well as high bargaining power, rationality and life in urban areas, and most of them get general education (not religious schools) and the jobs they do as professionals who are not religious, for example, entrepreneurs, doctors, executive officers, lawyers, and others. Whereas according to Jati (2016), the middle class is a new class of society that displays the side of rationality, materiality, and intellectuality from the existence of an increasingly better economic life. Surya (2006) states that the middle class is professionals who have high education and skills, adequate income, the prestige of the profession, and jobs that are bound by personal ethics.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%