“…Hasil empiris Hermawati (2011, 2014a), mendukung teori Luthans (2006), Robbins (2006), Tett & Meyer (1993), Bernadin (1993), Jewell & Siegal (2000), Teori dua faktor Frederick Hezberg, Thomas (2001), bahwa jika kebutuhan karyawan dipenuhi, pasti karyawan akan merasa terpuaskan, mampu bekerja maksimal, komitmen lebih dapat dipertanggungjawabkan, tataran kinerja menjadi lebih baik, implikasinya akan optimalnya kinerja individu, selanjutnya berkontribusi pada kinerja organisasi. Husnawati (2006) dan Hermawati (2015a), menganalisis serta membuktikan pengaruh QWL terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja, motivasi kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan serta kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Sari & Ja'far (2010) analisisnya menunjukkan, bahwa 47 orang manajer tingkat menengah pada perusahaan industri di Jawa Tengah yang berpengalaman dan memiliki keterlibatan tinggi, ternyata tidak menunjukan kinerja yang tinggi.…”